![]() |
Potret Malam Puncak Lakey Fest, tampak dari udara (foto: doc) |
Dompu Siar - Lautan Manusia pada malam puncak Festival Lakey tahun 2025 dibuktikan dengan hadirnya puluhan ribu penonton memadati seluruh arena kegiatan festival lakey yang bertempat di Desa Hu'u Kecamatan Hu'u mengundang decak kagum Pemerintah Kabupaten Dompu, Bambang Firdaus, SE - Syirajuddin, SH.
Bahkan pada malam puncak yang digelar pada Sabtu (19/07/25) sekitar pukul 20.00 wita, Bupati dan Wakil Bupati Dompu telah menyiapkan seorang penyanyi daerah yang tengah sohor dengan sederet lagunya yang tengah viral.
Juan Reza yang merupakan seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu asal Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikenal melalui lagu "Pica-Pica" dan lagu "Ubur-ubur Ikan Lele" yang dirilis bersama Jacson Zeran dan Chesylino itu, mampu menghipnotis puluhan ribu warga Kabupaten Dompu di lokasi panggung utama Festival Lakey.
Penampilan Juan Reza sangat memukau puluhan ribu penggemarnya yang sebelumnya telah memadati lokasi panggung utama hanya untuk melihat aksi DJ dan lagu terbaik dari Juan Reza yang sangat digemari oleh kaula muda ini.
Sejumlah lagu dilantunkan oleh penyanyi terbaik Ende ini mampu menggoda dan menggoyangkan seorang Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati Dompu BBF-DJ sejumlah tamu kehormatan lainnya yang ikut menyaksikan jalannya acara konser penutup acara Festival Lakey tersebut.
Suara histeris warga terdengar riang diarena ketika Juan Reza yang mereka nantikan hadir ditengah kerumunan puluhan ribu penonton.
Mendengar lagu serta goyangan Juan Reza, sontak malam penutupan Festival Lakey menyala atas ledakan banyak mercon yang mencerahkan langit Festival Lakey tahun 2025 sebagai tanda bahwa kegiatan Festival Lakey akan berakhir.
Bupati Dompu Bambang Firdaus, SE yang dikonfirmasi media ini diarena Festival mengaku sangat bahagia atas keberhasilan dalam penyelenggaraan Festival Lakey tahun 2025 ini sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu mampu mencetak Rekor Muri Dunia melalui Tari Kolosal OU BALUMBA yang dilaksanakan oleh 21.000 lebih penari.
Kata Bupati BBF, keberhasilan hingga mampu mencetak Rekor Muri Dunia ini merupakan kesuksesan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Dompu sendiri atas partisipasi dalam mensukseskan Festival Lakey melalui tarian kolosal OU BALUMBA.
"Perolehan REKOR MURI DUNIA oleh Pemerintah Kabupaten Dompu berkat partisipasi seluruh lapisan masyarakat Dompu sendiri. Ini keberhasilan masyarakat kok,"kata Bupati BBF dengan penuh kegembiraan.
Apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Bupati BBF atas keberhasilan ini ?
"Saya bersama Pak Wabup akan memperjuangkan Festival Lakey ini agar masuk dalam kalender nasional sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun nya,"aku Bupati BBF sembari melemparkan senyuman kebahagiaan nya,"jawab Bupati BBF.(Adv)
Direktur Operasional MURI, Yusuf Hadri yang dikonfirmasi media ini usai kegiatan tari kolosal OU BALUMBA mengaku, bahwa jumlah penari kolosal yang tercatat oleh tim MURI yakni sebanyak 21.220 orang sehingga Kabupaten Dompu NTB mampu meraih Rekor Muri Dunia.
Kehebatan pada tarian kolosal OU BALUMBA ini, sebelumnya ada ritual berbentuk tarian sehingga membentuk formasi tarian yang di evenkan melalui Festival ini, itulah kehebatan formasi tarian kolosal OU BALUMBA ini sehingga juga mampu mencetak Rekor Muri Dunia.
Selain itu, keseragaman gerakan serta kesempurnaan dalam kekompakan dari puluhan ribu penari dengan mengenakan pakaian adat Dompu, juga menjadi penilaian kami sehingga mampu mencetak Rekor Muri Dunia.
"Kami kagum pada puluhan ribu peserta tarian kolosal OU BALUMBA ini karena ritualnya mampu membentuk formasi menjadi tarian langsung,"aku Yusuf singkat.(FAR)