Iklan

InspirasiKiriman PembacaOpini

Pembiasaan '5S', Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, di Pagi Hari Pada Siswa SMPN 1 Kota Bima

Dompu Siar
, Sunday, November 01, 2020 WAT
Last Updated 2022-10-03T07:02:21Z
Pembiasaan '5S', Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, di Pagi Hari Pada Siswa
SMPN 1 Kota Bima


Oleh : Suherlin, S.Pd, Guru Bimbingan dan Konseling 


Kota Bima, Dompu Siar - SMP Negeri 1 Kota Bima merupakan SMP favorit yang ada di Kota Bima yang selalu menjadi tujuan sekolah lanjutan utama bagi siswa-siswi baik yang berasal dari Kota Bima maupun yang berasal dari Kabupaten Bima. 


Sesuai dengan motto sekolah yaitu “Religius Berprestasi” maka disetiap kegiatan yang ada di SMP Negeri 1 Kota Bima berlandaskan nilai religius untuk menuju prestasi. 


Kegiatan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) di depan gerbang sekolah salah satu kegiatan yang selalu dilaksanakan pada pagi hari dari hari senin sampai dengan hari sabtu, yang melibatkan seluruh warga sekolah baik itu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, karyawan TU, guru-guru dan siswa.


Kegiatan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) ini adalah salah satu kegiatan kepala sekolah dan guru BK yang bertujuan untuk melakukan pembiasaan pada siswa untuk selalu berinteraksi dengan baik di lingkungan sekolah baik antar siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru dan kepala sekolah. 


Senyum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. 


Sedangkan senyum menurut Wikipedia adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. 


Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang. Adapun tujuan tersenyum pada kegiatan 5S ini adalah agar siswa mengawali hari di sekolah dengan perasaan bahagia dan senang sehingga siswa bersemangat untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata salam adalah damai. Sedangkan salam menurut Wikipedia adalah cara bagi seseorang (juga binatang) untuk secara sengaja mengkomunikasikan kesadaran akan kehadiran orang lain, untuk menunjukkan perhatian, dan/atau untuk menegaskan atau menyarankan jenis hubungan atau status sosial antar individu atau kelompok orang yang berhubungan satu sama lain. 


Seperti juga cara komunikasi lain, salam juga sangat dipengaruhi budaya dan situasi dan dapat berubah akibat status dan hubungan sosial. Salam dapat diekspresikan melalui ucapan dan gerakan, atau gabungan dari keduanya. 


Bentuk ucapan salam sangat beragam, diantaranya: sapaan saat baru bertemu, ungkapan perhatian terhadap keadaan seseorang, ucapan selamat yang berkaitan dengan waktu, ucapan selamat berkaitan dengan peristiwa tertentu, salam berkaitan dengan agama. Adapun salam yang diajarkan pada kegiatan ini adalah salam yang berkaitan dengan agama.


Pengertian sapa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perkataan untuk menegur (mengajak bercakap-cakap dan sebagainya). 


Sedangkan selain itu menyapa merupakan salah satu bentuk sikap kita untuk menghargai orang lain. Dengan menyapa, kita lebih mempererat tali persaudaraan kita dengan orang lain. Sehingga siswa diajarkan untuk menyapa selain agar dapat mempererat hubungan, merupakan salah satu sikap untuk belajar menghargai.


Pembiasaan '5S', Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, di Pagi Hari Pada Siswa
SMPN 1 Kota Bima


Selain senyum, salam, sapa, salah satu yang diajarkan adalah sopan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sopan adalah hormat dan takzim (akan, kepada); tertib menurut adat yang baik, beradab (tentang tingkah laku, tutur kata, pakaian dan sebagainya); tahu adat; baik budi bahasanya. Kesopanan adalah istilah untuk tindakan menyunting dan menulis ringkasan suntingan, komentar, dan diskusi halaman pembicaraan pada semua Wikipedia. 


Aturan kesopanan yang kita pegang menyatakan bahwa setiap orang harus bertindak dengan penuh kesopanan antara satu dengan lainnya. Siswa diajar untuk membudayakan perilaku menghormati dan menghargai orang lain.


Terakhir adalah santun, yang memiliki arti halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang; sopan, penuh rasa belas kasihan; suka menolong, menurut KBBI. 


Santun juga menunjukan kita sebagai pribadi yang menyenangkan. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup berdampingan dan membutuhkan bantuan orang lain.


Bahkan, melakukan interaksi sosial menjadi kebutuhan manusia untuk dapat menjaga kesehatan mentalnya. Tujuan utama dalam mengajarkan anak etika sopan santun adalah supaya keterampilan sosial anak menjadi lebih berkembang. 


Selain itu, etika dan sopan santun akan memudahkan anak saat berinteraksi dengan orang lain, serta anak dapat memperlakukan orang lain dengan rasa hormat.


Jadi, dengan melakukan pembiasaan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) di pagi hari pada siswa SMP Negeri 1 Kota Bima bertujuan untuk mengajarkan siswa agar bisa mengawali hari dengan bahagia dan senang, damai, menghargai dan menghormati orang lain sehingga menjadi pribadi yang menyenangkan. (Red)

SepekanMore