Iklan

Kabar SumbawaLintas NTBTambang Tradisional

Dikepung Asap Di Lubang Tambang Emas, 5 Warga Ini Dilarikan Ke Puskesmas Alas Sumbawa

Dompu Siar
, Sunday, January 31, 2021 WAT
Last Updated 2021-01-31T15:19:29Z
Kondisi korban,(31/1). Foto: Ist


Sumbawa, Dompu Siar - Sebanyak 5 (lima) orang penambang emas tradisional mengalami keracunan hebat akibat asap Genset di dalam lubang di lokasi pertambangan. Tepatnya di Uma Bua, Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB.

Dilansir dari Kasubbag Humas Polres Sumbawa, AKP Sumardi, S.Sos dalam keterangannya mengungkapkan terkait kejadian naas yang menimpa para penambang emas tersebut, Minggu (31/1).

"Peristiwa naas ini terjadi tadi sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, sekelompok penambang dari Labuhan Lalar, KSB dan Desa Mapin Rea, mendatangi lubang tambang emas di desa setempat. Lubang tambang itu berada di lahan milik warga Desa Mapin Rea bernama Pata," ungkap Sumardi.

Di lokasi kejadian, lanjut Sumardi, salah seorang penambang bernama Amat, langsung memasukkan Genset ke dalam lubang tambang itu, "Saat kedalaman lubang diperkirakan mencapai 30 meter. Setelah beberapa lama, tidak kunjung ada kabar dari Amat. Karenanya, salah seorang rekan Amat bernama Masturi, ikut masuk ke dalam lubang. Guna melihat kondisi Amat."

Naasnya lagi, Masturi ternyata tidak keluar juga. Sehingga rekan mereka yang lain, Wawan Satriawan masuk ke lubang untuk mengecek kondisi kedua orang tersebut. Ternyata, tidak ada kabar juga dari Wawan. Karena penasaran, warga lainnya yang bernama M. Amin juga ikut masuk ke lubang itu. 

"Lagi-lagi, tidak ada kabar dari Amin. Akhirnya, pemilik lahan, Pata, ikut masuk ke dalam lubang. Juga tidak ada kabar dari Pata," jelas Sumardi.

Melihat temannya yang lain tak kunjung keluar juga, warga lainnya yang bernama Gupran, ikut turun ke lubang itu. Saat Gupran turun, mesin Genset itu sudah dalam keadaan mati. Di dalam lubang itu, Gupran melihat kelima orang lainnya sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Setelah mengetahui kejadian yang menimpa teman-temannya itu, "Gupran langsung memberitahukan kejadian ini kepada rekannya yang lain kemudian dilanjutkan kepada warga desa. Sambil meminta bantuan untuk mengevakuasi kelima orang tersebut. Kelima korban langsung dilarikan ke Puskesmas Alas Barat untuk mendapatkan penanganan medis," terang Sumardi.

Hingga berita ini diturunkan, akibat insiden pengepungan asap tersebut, nyawa Amat tidak bisa diselamatkan. Sementara ke empat rekannya hingga kini belum sadarkan diri.

“Akibat dari insiden tersebut, satu orang meninggal dunia. Atas nama Amat, 41 tahun, warga RT 001 RW 001, Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, KSB. Sedangkan empat orang lainnya, Wawan Satriawan, M. Amin, Pata dan Masturi sedang dalam perawatan di Puskesmas Alas Barat,” tutup Sumardi. (ds-ma)

SepekanMore