 |
| Siswa terjaring operasi, (5/1). Foto: Ist |
Dompu, Dompu Siar - Guna menangani sekaligus mengawasi kebijakan tentang penerapan Protokol Kesehatan di awal masuk sekolah, jajaran Aparat Kepolisian Resort Dompu terus memaksimalkan berbagai terobosan.
Seperti misalnya, menggelar operasi yustisi dan patroli cipta kondisi (Cipkon). Giat ini terus dimaksimalkan karena mengingat masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi anjuran kesehatan.
Hal ini ditunjukkan oleh jajaran Kepolisian Sektor Dompu saat menggelar operasi cipta kondisi dengan tema Waspada Covid-19, Selasa, (5/1/2021) berlangsung sekitar pukul 09.30 Wita sampai selesai.
Dilansir dari media publikasi Humas Polres Dompu, mengkonfirmasi bahwa kegiatan tersebut menargetkan sekolah untuk diawasi. Terutama terhadap siswa yang berkeliaran di luar sekolah.
"Targetnya adalah melakukan pengawasan terhadap siswa yang berkeliaran di luar areal sekolah," terang Hujaifah selaku PAUR Subbag Humas Polres Dompu.
Berdasarkan laporan yang ia terima, lanjutnya, "Fakta yang ditemukan, para siswa ini saat berangkat dari rumah masing-masing tidak langsung menuju sekolahnya justru mereka nyangkut dulu di tempat-tempat tongkrongan publik seperti taman kota dan taman depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu."
Pihaknya juga menyampaikan bahwa beberapa siswa terjaring pada operasi bahkan sudah diberi sanksi sosial berupa push up langsung ditempat.
“Setelah push up para siswa ini juga diberikan nasehat tentang pentingnya pendidikan. Mereka dihimbau untuk ikut menjaga Kamtibmas.”, lanjut Hujaifah mengutip laporan Kapolsek Dompu
IPDA Kadek Swadaya, SH selaku pimpinan pada saat operasi itu berlangsung.
Masih dari sumber yang sama, bahwa pihaknya, dalam hal ini Kaposek Dompu, tidak hanya menerapkan hukuman langsung, para siswa yang terjaring juga dipakaikan masker. Mereka diingatkan agar tidak keluar rumah atau mendatangi tempat kerumunan.
"Mereka juga sudah dihimbau agar mematuhi protokol kesehatan, terutama menghindari aktifitas yang mengundang kerumunan," ujarnya.
Tidak berhenti di situ, Aparat Kepolisian Sektor Dompu juga menyisir lokasi-lokasi tertentu, salah satunya, pangkalan ojek.
"Usai berinteraksi dengan siswa yang bolos, Kapolsek dan anggota timnya menemui sejumlah tukang ojek untuk diberi pemahaman tentang protokol kesehatan," lanjut Hujaifah.
Diakhir operasi Cipta Kondisi (Cipkon) tersebut, Kapolsek juga menyampaikan harapan agar kegiatan semacam ini dapat memberi pelajaran sekaligus peringatan akan bahaya penyalahgunaan Narkoba dan minuman keras, juga mengantisipasi adanya pencurian Ranmor dan pelanggaran lainya.
"Upaya seperti ini akan terus dilakukan, lanjut Kapolsek, semoga bisa menumbuhkan kesadaran para siswa dan masyarakat untuk dapat mematuhi standar Prokes covid19," tutupnya. (DS-SY)
