Iklan

KriminalPencurianPolsek Pajo

Dijambret, Ibu Ini Nangis Histeris Di Cabang Jambu, Dompu. Berikut Kronologisnya

Dompu Siar
, Tuesday, February 09, 2021 WAT
Last Updated 2021-02-10T10:07:30Z

Situasi Saat Kejadian, Pajo


Pajo, Dompu Siar - Seorang ibu paruh baya diketahui bernama Nurmi (50), warga asal Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasa Na'e Timur, Kota Bima harus menangis, menelan pil pahit setelah menyadari 8 (delapan) set sarung (baca: tembe) Nggoli yang disimpan di dalam karung, hilang. Diduga dijambret orang tidak dikenal (OTK). 

Kasat Intelkam, Bripka Fahrudiansyah, S.Sos, mewakili Polsek Pajo melalui Paur Subbag Humas Polres Dompu, mengkonfirmasi terkait insiden menyebutkan, bahwa korban awalnya hendak berjualan di Desa Lune dan Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Dompu.

"Saya bersama dua anggota lainnya, menuju TKP mengajak Ibu Nurmi ke Mapolsek, setelah mendapat laporan itu," tutur Fahrudiansyah.

Setelah dimintai keterangan, Nurmi mengaku awalnya dia berangkat bersama orang tuanya dari cabang Jambu, Pajo, diantar oleh ojek, lalu diturunkan di sekitar Ujung Perkampungan Desa Lune.

"Tadinya mereka bergonceng 3 (tiga). Ibu Nurmi dan Orang Tuanya. Namun pada saat diturunkan Barang yang dibungkus dengan karung berisikan Tembe Nggoli yang jumlahnya 8 buah hilang," jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Fahrudiansyah, ada juga barang lainnya berupa Alat Tapis Beras (baca: Doku, bahasa lokal), Topi Petani (baca: Sarau, bahasa lokal), serta bubuk Kunyit.

Ojek yang mengantarkan tadi, jelas Kasat sempat menawarkan untuk mencari barangnya yang hilang. 

"Jangan-jangan barang itu hilang karena terjatuh," pungkasnya.

Setelah itu, tambahnya, keberadaan Nurmi dan orang tuanya sempat ditemukan oleh Anggun lalu mengajak masuk ke Mobilnya dan diantar kembali ke Cabang Jambu.

"Di dalam mobil, Anggun menanyakan perihal yang menimpa Ibu Nurmi," terangnya. 

Setiba di Cabang Jambu, beberapa warga lain ikut nimbrung menanyakan ciri-ciri tukang ojek yang mengantarnya tadi. 

"Namun, di saat kita meminta keterangan terkait kejadian, tiba-tiba Ojek yang mengantarnya tadi, datang sendiri, lalu menceritakan kembali kronologis sebelumnya," papar Kasat.

Berdasarkan keterangan kedua belah pihak,  Anggota Polsek Pajo melakukan mediasi terhadap mereka. 

"Tukang ojek tadi kita minta tanggung jawabnya untuk mengupayakan pencarian barang Ibu Nurmi yang hilang. Di samping itu, kita juga minta agar tukang ojek tadi membayar ganti rugi sealah kadar, sesuai kerelaannya," beber Kasat.

Tukang Ojek yang diketahui bernama Muslim itu pun menyanggupi, lalu menyerahkan, uang sebesar Rp. 900.000 kepada Ibu Nurmi. 

"Di samping itu, Anggun yang kebetulan menjumpai Nurmi dan orang tuanya ikut memberi bantuan, uang tunai sebesar Rp. 1.400.000,-, jadi total uang ganti rugi sebesar Rp. 2.300.000,-," kata Kasat.

Setelah semua proses mediasi selesai, Ibu Nurmi dan orang tuanya diajak oleh Anggun ke rumahnya di Desa Lune, Pajo. Sementara lainnya, termasuk tukang ojek tadi ikut membubarkan diri.

"Kondisi terpantau aman dan terkendali," tungkas Fahrudiansyah. (ds-hd)

SepekanMore