Iklan

BudayaInspirasiManggelewaRitual Tradisional

Trandisi 'Ngaha Kawiri' dan Ritual Do'a Ala Warga Dusun Transad Komplek Desa Doromelo

Dompu Siar
, Saturday, July 24, 2021 WAT
Last Updated 2021-07-25T02:37:04Z
Trandisi 'Ngaha Kawiri' dan Ritual Do'a Ala Warga Dusun Transad Komplek Desa Doromelo


Manggelewa, Dompu Siar - Di tengah wabah Covid 19 Pemerintah pemerintah di berbagai Daerah sudah melakukan berbagai cara untuk mengurangi penyebaran Covid 19. Begitu pula yang dilakukan oleh Masyarakat di tiga Dusun yakni Dusun Transad 1, Transad 2 & Dusun Permata hijau dengan mengembalikan budaya "Ngaha Kawiri" di lapangan Transad Desa Doromelo Kecematan Manggelewa Kabupaten Dompu. Sabtu (24/07/2021) sekira Pukul 17.00 WITA.

Di beberapa daerah, memutus mata rantai penyebaran covid-19 masif dilakukan oleh pemerintah, baik di tingkat desa maupun sampai di tingkat Nasional seperti halnya di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Namun, ada cerita yang sangat menarik lain di tengah masyarakat Dompu dalam menghadapi wabah Covid 19 yang melanda dan menyerang siapa saja tanpa pandang bulu Saat ini. 

Secara medis, pemerintah sudah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi penyebaran corona covid-19. begitu juga dengan Masyarakat yang ada, selain mengikuti anjuran pemerintah seperti PPKM agar tidak tertular covid-19

Namun di sisi lain ada cara yang menarik yang di lakukan Oleh Masyarakat Dusun Transad 1, Transad2 & Permata Hijau, untuk mengadapi Wabah ini yakni dapat ditangkal dengan pendekatan budaya ngaha kawiri.

Ngaha kawiri atau makan bubur putih yang terbuat dari beras nasi adalah budaya yang sudah mengakar ratusan tahun. Kebiasaan ini dipercaya bisa menolak bala atau menjauhkan dari marabahaya termasuk Wabah Covid 19.

Acara ngaha kawiri umumnya diikuti oleh anak-anak. Selain makan bubur, juga dibacakan doa-doa oleh mereka sebagaimana dalam tuntunan Islam.

Pantauan langsung media ini di lokasi, terlihat puluhan anak yang tinggal di tiga Dusun setempat secara bersama-sama menyantap bubur yang disajikan dalam nampan dan piring. Sebelum anak-anak ini menyantap bubur, mereka berdoa dan dipimpin oleh yang dituakan atau tokoh agama setempat. Dan selain Anak-anak sejumlah Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Agama antusias ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Trandisi 'Ngaha Kawiri' dan Ritual Do'a Ala Warga Dusun Transad Komplek Desa Doromelo

Kepala Dusun Transad 2, Imam Suryadi berharap "Semoga saja dengan dilaksanakan Ngaha Kawiri ini kita semua di jauhkan dari wabah dan bencana terlebih dijauhkan dari bala bahaya virus tersebut," harapnya" 

Usai Ngaha Kawiri dilakukan,Salah seorang Warga setempat, membagi-bagi uang kepada semua anak-anak yang ikut dalam kegiatan tersebut masing-masing Rp.5.000. Kegiatan berjalan dengan lancar dan hikmad, dan berahir dengan kembali kerumah masing-masing. ( Far )

SepekanMore