Iklan

Bunuh DiriLintas NTBPeristiwaPPPK

Diduga Depresi, Gagal Test PPPK, Ibu Guru Honorer ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dompu Siar
, Saturday, October 16, 2021 WAT
Last Updated 2021-10-17T07:16:04Z
Korban saat diperiksa Tim Inafis.



Lintas NTB, Dompu Siar -  seorang IRT sekaligus Guru Honorer, inisial SA (46) ditemukan tewas dalam kondisi gantung di ruang tamu rumahnya, Dusun Murbaya, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Minggu, (17/10/2021), sekira pukul 06.00 Wita.


Korban nekad mengakhiri hidupnya sendiri di saat suami sedang laksanakan tugas di jaga malam di Kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng).


Pihak Kepolisian Sektor Pringgarata telah memeriksa beberapa Saksi yang diantaranya Anak Korban sendiri dan Suami korban serta masyarakat setempat. 


Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH,  melalui Kapolsek Pringgarata IPTU Derpin Hutabarata, S.H, M.Hum, membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan kronologis kejadian.


"Pada hari Minggu tanggal 17 Oktober 2021 sekitar pukul 06.00 Wita, Anak Korban melihat Ibunya dalam kondisi (posisi) tergantung di tiang ruang tamu rumahnya," ungkap Kapolsek.


Lanjutnya, setelah itu, Anak korban keluar rumah memberitahukan kejadian tersebut kepada Warga sekitar, sampai Warga pun dikagetkan dan ramai berdatangan.


"Mengetahui peristiwa tersebut selanjutnya Warga, Keluarga dan Suaminya menghubungi petugas Piket," kata Kapolsek.


Setelah dilakukan Olah TKP oleh Pihak Kepolisian Sektor Pringgarata selanjutnya Jenazah diturunkan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak UPTD Puskesmas Pringgarata.


Lanjut Kapolsek mengatakan pada saat kejadian Korban hanya berdua dengan Anak Korban dirumah.


"Sedangkan Suami Korban sedang melaksanakan Tugas jaga malam di Kantor Bupati Lombok Barat, dari informasi yang diperoleh bahwa dalam kesehariannya Korban kurang bersosialisasi dengan Masyarakat sekitar," beber Kapolsek.


Dari keterangan Suaminya, terang Kapolsek, bahwa korban mengalami depresi akibat banyaknya permasalahan yang dihadapi seperti ingin mendirikan toko, sering mengikuti tes PPPK namun tidak lulus, sering mengkonsumsi obat yang dibeli secara Online, serta sering terjatuh dari atas Kendaraan.


"Suami maupun Keluarga Korban, menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah, serta menolak untuk dilakukan Autopsi." tandas Kapolsek.


Sementara hasil Pemeriksaan oleh Pihak UPTD Puskesmas Pringgarata ditemukan kotoran di bagian paha kiri.


"Korban diperkirakan meninggal dunia kurang dari 2 Jam, yang ditandai dengan belum terjadinya kaku pada mayat maupun tidak ditemukan adanya lebam," pungkas Kapolsek. (Tim)

SepekanMore