 |
| IPJI Gelar Pelatihan Jurnalis, Bupati Dompu: Bantu Sampaikan Program Pemda ke Masyarakat |
Dompu, Dompu Siar - Hadir di acara Pelatihan Jurnalis yang diadakan oleh Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Dompu, Bupati Dompu, H. Kader Jaelani meminta pada para jurnalis yang hadir agar ikut mensosialisasikan Program Kerja Daerah kepada Masyarakat.
Lebih jauh, Bupati juga berpesan agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat tentunya harus bisa mendidik, mengedukasi publik.
“wartawan harus dapat memberikan informasi yang tepat terhadap masyarakat sehingga dapat memberikan edukasi,” kata Bupati di acara yang dihelat di Cafe Laberka, Rabu (05/10/2022) sekitar pukul 09.30.
Lebih lanjut, Bupati Dompu H. Kader Jaelani menyambut baik serta mendukung langkah jurnalis dompu dalam membangun Kabupaten Dompu, sehingga melahirkan jurnalis-jurnalis yang berkompeten.
Dalam pelaksanaannya, Pelatihan yang bertema "Melalui Karya dan Tulisan Jurnalis yang Bermutu Serta Berkualitas Berkontribusi Nyata Memajukan Daerah Menuju Dompu Mashur" itu, diisi oleh jurnalis senior Drs. H. Moch. Nasuhi, M.Si, (Anggota PWI NTB), dan Abdul Syukur, ST (Dewan Pengawas DPP Mio Indonesia) selaku narasumber.
Turut hadir juga di acara organisasi jurnalis kelahiran 1991 itu, antara lain Ketua DPD II Media Independen Online (MIO) Kabupaten Dompu, Sarwon Al Khan, S.Sos., Ketua IPJI Kabupaten Dompu, Supriyadin S.Sos., dan para anggota IPJI Dompu, Dandim Dompu yang diwakili Pasi Log, Kapten Inf. Ibrahim.
Membahas dinamika pemberitaan kontemporer, H. Moch Nasuhi, dalam penjabaran materinya menyampaikan bahwa seorang jurnalis harus paham aturan perundang-undangan jurnalistik, memandang kode etik serta teknik dalam penulisan berita.
"Seperti diantaranya, mengenai kode etik wartawan Indonesia yang independen menghasilkan berita akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk," papar wartawan kondang sekaligus mantan Kepala Depag Dompu tersebut.
Lanjutnya, menjadi seorang wartawan juga dituntut harus menempuh cara-cara yang profesional dalam menjalankan tugas sebagai jurnalistik.
 |
| Penyampaian kata sambutan Ketua IPJI Dompu Supriyadin, S.Sos, yang juga Pimred Koran Metro Dompu |
"Pers merupakan lembaga sosial, mencari, mengumpulkan, kemudian menjadikan sebuah berita," jelasnya.
Kemudian, sebagai pemateri berikutnya, Ketua DPW MIO NTB, Abdul Syukur memaparkan, peran media massa dan pers dalam dunia demokrasi ini adalah tidak mudah, karena tidak harus berada di zona aman.
"begitu banyak tantangan, oleh sebab itu wartwan harus memiliki mental baja," ungkap pria yang juga pernah bergelut di Organisasi era Orde Baru tersebut.
Selain itu, sambung Syukur, wartawan adalah seorang jurnalis yang tidak dibatasi oleh waktu.
"sebagai pemburu berita, wartawan itu merupakan Profesi yang nyaris mengenal waktu ketika memberitakan segala hal yang mencuat di tengah-tengah masyarakat" bebernya.
Abdul Syukur juga menambahkan, bahwa sudah menjadi konsekuensi bagi seorang kenapa wartawan untuk siap dihujat dan tidak disukai (Publik Enemy, red).
 |
| Sesi Foto Bersama Sela Acara |
"memang itu konsekwensinya sebagai seorang wartawan, tentu tidak semua orang menyukai berita yang kita sajikan, meskipun itu fakta di lapangan, namun ada pihak,-pihak tertentu yang merasa tidak puas,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ketua Umum media Info Bima dan Lensa Post ini mengingatkan, media massa atau pers nasional tetap pada koridor jurnalistik dan konsisten terhadap ketentuan serta aturan yang berlaku.
"Media massa dan pers itu sendiri tentu memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, itu diatur dalam pasal 3 ayat 1 undang-undang no 40 tahun 1999 tentang Pers, yakni sebagai Media Informasi, Pendidikan, Hiburan dan Kontrol Sosial," tutup Abdul Syukur.
Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke 77 itu berjalan lancar dan aman juga diwarnai kekompakan insan pers Kabupaten Dompu. (Red)
