Iklan

BanjirBima

Naas! Terseret Arus Banjir Parit, Bocah 4 Tahun Asal Rasa Bou Belum Ditemukan

Dompu Siar
, Thursday, December 31, 2020 WAT
Last Updated 2020-12-31T10:31:35Z

 

Foto : Ilustrasi Google

Bima, Dompu Siar – Hati-hati bagi anda yang masih punya anak usia lima tahun (baca: balita). Usia tersebut sangat rentan terhadap musibah. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini, cuaca ekstrem bisa melanda kapan saja.

Sebuah peristiwa naas yang menimpah bocah bernama Fatih, usia sekitar 4 (empat) tahun terseret arus parit saat sedang mandi hujan bersama beberapa temannya. Tepatnya di sekitar pemukiman warga di belakang MAN 1 Bima. Kamis (31/12/20), sekitar pukul 13.30 Wita.

Di lansir dari media lokal setempat, Fatih merupakan putra kesayangan pasangan Amirudin dan Sadidah. Mereka merupakan warga RT. 11, Dusun Ina Sangari Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.  

Menurut penuturan warga setempat, bahwa sesaat peristiwa naas itu terjadi, hingga pukul 15.45 Wita, korban belum juga ditemukan.

 "Korban mandi hujan dengan dua temannya di sekitar permukiman warga. Berdasarkan pengakuan temannya, Fatih hendak mengambil botol di parit, saat itu korban terjatuh dan terseret arus banjir. Saat korban dan dua temannya mandi hujan, banjir kiriman dari gunung datang, kemudian menyeret korban dan menghilang,” ujarnya Misbah, warga di sekitar tempat kejadianm.

Mengutip keterangan salah satu teman korban, Misbah menuturkan bahwa korban sempat ditarik oleh temannya untuk diselamatkan.

"Sebenarnya korban sempat dibantu oleh temannya, karena arus air yang sangat deras, sehingga ia tidak tertolong," lanjut Misbah.

Dikutip dari sumber yang sama, bahwa Amiruddin selaku orang tua korban, diketahui tidak berada di sekitar korban. Ia mengaku saat itu sedang ada kerjaan di desa lain.

“Saya sedang bor air di desa lain, mengetahui hal itu setelah ditelpon oleh warga di kampung.” ujarnya Amirudin sambil menahan kesedihan.

Pemerintah desa setempat yang juga berada di lokasi, terus mengupayakan tindakan lebih serius dengan menghubungi pihak terkait, terutama Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Daerah (baca: Basarnas).

“Warga dan polisi sedang mencari korban, semoga korban cepat ditemukan. kami juga sudah menghubungi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Bima. Insya Allah tim pencarian secepatnya menuju TKP,” terang Muhammad Khardi, Wakil Ketua BPD Rasabou. (Sumber: LENSA BIMA, DH)

SepekanMore