Iklan

InspirasiSosialitaWoja

Berbaju We Care, Fitriyani Dkk Serahkan Bantuan Untuk 'Nenek' Korban Uang Palsu

Dompu Siar
, Sunday, January 03, 2021 WAT
Last Updated 2021-01-03T12:22:47Z
Fitriyani, dkk bersama 'nenek' Siti Hawa, (2/1) Foto: Ist


Woja, Dompu Siar -
Belum berlalu dalam ingatan, Siti Hawa (80), korban yang ditipu dengan uang palsu oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) pada hari Rabu, 30 Desember 2020 lalu. 

Pada saat itu Siti Hawa sedang berjalan sendirian di pinggir jalan, tiba-tiba salah seorang pengguna jalan (baca: pelaku) pura-pura menawarkan bantuan kepada nenek.

Beberapa saat kemudian, pengguna jalan lain bernama Fitriyani (24) bersama temannya, menjumpai si nenek yang saat itu dalam keadaan sedang menangis. Karena merasa iba, iapun mencoba menanyakan terkait kejadian dan menawari nenek itu pulang. 

"Namun, miris! Bukan bantuan yang ia terima, malah uang ratusan ribu ditangannya ditukar oleh pelaku dengan beberapa lembar uang palsu. Si 'nenek' itupun ditinggal sendirian," kisah Fitriyani, kebetulan pada hari yang sama menjumpai awak media ini lalu menceritakan kejadian tersebut.

Baca Juga : Nenek Asal Simpasai Ini Ditipu Dengan Uang Palsu Oleh Orang Tidak Dikenal

Informasi yang ia dapatkan dari nenek tersebut, diunggahnya di akun Facebooknya sendiri, Fitriyani Susanti

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, postingannya sekejap viral hingga mengundang reaksi beragam dari netizen. Tidak sedikit yang menawarkan bantuan langsung di kolom komentar postingan tersebut. 

Untuk menfasilitasi netizen yang berbaik hati yang ingin memberikan bantuan pada korban, gadis lulusan Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan Universitas Mataram inipun bersama teman-temannya membentuk sebuah wadah yang mereka beri nama 'We Care". 

Setelah dana terkumpul, Fitriyani dan kawan-kawannya berangkat ke kediaman nenek yang ia tolong, Sabtu, (2/1/2021) dan menyerahkan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang senilai total Rp. 7.800.000,-.

Prosesi penyerahan itu juga ia unggah di akun facebooknya yang isinya sebagai berikut. 

Baca Juga : Alami Gangguan Jiwa, Pemuda Asal Hu'u Ini Tewas Kesetrum Listrik Di Ladang

Fitriani, We Care, RT & Siti Hawa, (2/1) Foto: Ist

"Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh saudara/i, Bapak/Ibu, sahabat sekalian dimanapun berada semoga tetap dalam lindungan Allah SWT...aamiin.

Jadi, hari ini pada tanggal 02 Januari 2021 pukul 10.30 Wita, saya beserta rekan-rekan saya datang mengunjungi Nenek St. Hawa yang berlokasi di lingkungan Manggi Maci, Kelurahan Simpasai Kec. Woja Kab. Dompu, yang terkena kasus penipuan uang palsu pada postingan yang telah saya posting namun sudah saya take down berdasarkan permintaan dari salah satu pihak keluarga korban. Penyerahan bantuan kepada Nenek St. Hawa dilatarbelakngi karena kasus penipuan yang menimpa nenek St. Hawa tersebut sudah viral akibat diposting oleh saya pribadi dan sayapun tidak menyangka postingan yang saya bagikan tersebut mengundang banyak simpati dari para pengguna media sosial, sehingga banyak daripada donatur yang meminta open donasi sehingga mereka bisa mendonasikan sebagian rezekinya untuk nenek St. Hawa, dan donasi yang terkumpul totalnya sebesar Rp. 7.800.000-,. Saya bersama rekan-rekan pagi tadi pukul 10.30 Wita, telah menyalurkan langsung bantuan tersebut berupa sembako dan uang tunai kepada Nenek St. Hawa selaku korban penipuan uang palsu tsb.

Pada saat kami, mengunjungi rumah nenek St. Hawa, kami semua disambut hangat oleh para Warga dan ketua RT 20 lingkungan Mangge Maci yaitu bapak Salahudin, dan kami selaku perwakilan dari donatur untuk menyampaikan donasi diterima baik oleh Bapak Salahudin selaku ketua RT 20 Mangge Maci. 

Sebelum menyampaikan amanat dari donatur, adapun sambutan yang disampaikan oleh bapak Salahudin yaitu :

"Saya selaku ketua RT. 20 mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan saya anak-anak saya yang sudi membantu warga saya, sekaligus orang tua saya yang saya anggap di kampung ini. Saya sangat berterima kasih, sebenarnya kami merasa bangga kepada bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak saya yang sudi membantu. Sebenarnya ya, bisa dikatakan malu saya, karena seringkali nenek St. Hawa ditegur oleh pihak keluarga jangan jalan (keluar rumah), Ya...namanya orang tua tetap saja tidak dihiraukan. Anaknya juga merasa malu, mereka mengatakan kepada saya. Dan juga Saya mengucapkan terima kasih kepada donatur atas bantuannya kepada Nenek St. Hawa" tutur Pak Salahudin. 

Berdasarkan keterangan dari Bapak RT pak Salahuddin mengatakan bahwa nenek St. Hawa memiliki seorang anak laki-laki yang tinggal tidak jauh dari kediaman nenek St. Hawa. Bapak Salahudin mengatakan bahwa "Sebenarnya nenek Siti Hawa diajak untuk tinggal bersama anaknya namun nenek St. Hawa menolak dengan alasan tertentu"

Nenek St. Hawa bercerita kepada kami bahwa rumah yang ditempatinya saat ini, merupakan bantuan dari pemerintah yaitu bantuan rumah kumuh tahun 2005. Nenek St. Hawa mengatakan "Saya tinggal sendiri, karena suami saya telah meninggal 24 tahun yang lalu" sambil meneteskan air mata beliau bercerita kepada kami, namun beliau juga merasa senang karena telah dibantu dan Nenek St. Hawa mengucapkan banyak-banyak terimaksih karena telah membantu beliau sambil menangis bahagia karena begitu banyak orang yang peduli terhadap beliau.

Kamipun, merasa sedih sekaligus senang karena nenek St. Hawa sudah bisa tersenyum lega dan beliau tampaknya sangat bahagia karena sudah dibantu. Kemudian, setelah saya dan rekan saya berbincang dengan nenek selanjutnya kami mengajak Nenek St. Hawa untuk melakukan foto bersama sebagai bukti bahwa bantuan daripada donatur telah kami sampaikan dan sudah diterima oleh nenek St. Hawa.

Diakhir postingan ini, sekali lagi saya mengucapkan terimaksih banyak kepada rekan-rekan saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu saya dalam menyampaikan amanat dari pada donatur. Dan tidak bosan-bosannya saya menyampaikan ucapan terimaksih sebanyak-banyaknya juga kepada seluruh donatur yang telah memberikan bantuannya kepada nenek St. Hawa, semoga apa yang telah menjadi niat baik oleh para donatur menjdi pahala yang akan memberatkan timbangan amal baik kelak diakhirat nanti dan semoga kebaikan Bapak/ibu, saudara/i, teman-teman sekalian dibalas oleh Allah SWT berkali-kali lipat. Aamin ya rabbal alamin.

Harapan saya sekaligus doa saya, semoga kita semua diberikan kesehatan, umur panjang dan rejeki yang halal sehingga nanti kita tetap bisa membantu keluarga atau saudara/i kita yang kesusahan atau terkena musibah dan tetaplah berbuat baik meskipun itu hanya sedikit karena Allah SWT maha mengetahui apa yang kita perbuat. 

Walahualam bisawab....

Waasalamualikum warahmatullahi wabarokatuh..

#wecare #charityfornenekSitiHawa #kitapeduli #kitabisa #beramalyuk #InsyaAllahBerkah

Demikian ungkap Fitriyani di akun facebooknya. 

Pada awak media ini juga, Fitriyani Susanti sempat mengaku 'tidak enak'' terutama pada pihak keluarga si nenek yang keberatan karena unggahannya tersebut. 

"Ya! Sempat dihubungi oleh pihak keluarga korban dan meminta saya agar postingan itu dihapus. Lalu saya hapus," ungkap gadis yang akrab juga disapa Susan ini.

Namun atas dorongan semangat dari teman-temannya, keinginan kuatnya untuk membantu si nenek yang ia tolong ini, akhirnya terealisasi. (DS-SY)

SepekanMore