Iklan

AsusilaPencabulanPolres DompuWoja

Bejad! Seorang Guru Ngaji Asal Bara, Tega Cabuli Muridnya Sendiri

Dompu Siar
, Sunday, January 03, 2021 WAT
Last Updated 2021-01-04T02:09:58Z
Pelaku pencabulan, (4/1), Foto: Ist


Woja, Dompu Siar -
Malang nasib Melati (bukan nama asli), harus jadi sasaran perlakuan tidak senonoh dari guru ngajinya sendiri.

Dilansir dari Humas Polres Dompu, bahwa aksi Amoral yang menimpa melati ini diketahui dilakukan oleh JN (27), warga Dusun Kabuntu, Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.

"Minggu 03 Januari 2021, sekira pukul 21.00 wita, Kepolisian Sektor Woja mengamankan seorang pria, berinisial JN, 27 tahun, karena diduga melakukan pencabulan terhadap Melati (nama samaran), bocah perempuan 11 tahun yang tak lain adalah murid yang ia ajari mengaji," ungkap Hujaifah, PAUR Subbag Humas Polres Dompu.

Awalnya JN, memang kesehariannya mengajar ngaji. Namun, entah apa yang merasukinya, Melati yang saat malam itu, ikut mengaji bersamanya, jadi sasaran amukan nafsu bejad JN. Melihat ada kesempatan JN melancarkan aksi bejatnya pada gadis belia tersebut.

"Setiap kali usai mengajar muridnya mengaji, lebih miris lagi tindakan Amoral tersebut ia lakukan di dalam Masjid Arrahmah Desa setempat," lanjut Hujaifah.

Masih dari sumber yang sama, ia menjelaskan bahwa tindakan tidak terpuji JN rupanya sudah terendus bahkan jadi buah bibir warga di tengah kehidupan masyarakat setempat.

"Karena penasaran, sekitar pukul 19.00 wita, warga setempat mengintai aksi JN dari luar masjid. Benar saja, usai mengajar ngaji JN memanggil salah satu muridnya (melati) mendekatinya, selanjutnya JN menciumi pipi dan meraba payudara," jelas Hujaifah.

Menyadari JN yang sedang melancarkan serangan bejad JN terhadap kornan, sontak warga langsung melabrak JN. Pelaku tersebut kemudian dibawa ke rumah Kepala Dusun, selanjutnya Kepala Dusun menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Bara Aipda Supriyadin.

"Setelah mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas, Kapolsek Woja Ipda Abdul Haris memerintahkan anggota piket menuju lokasi untuk segera mengamankan JN agar tidak jadi sasaran amukan massa," lanjut Hujaifah.

Dari keterangan Kepolisian Sektor Woja, Personel Polsek Woja sempat berjibaku dengan massa yang hendak menghakimi JN, namun upaya persuasif dan pendekatan yang dilakukan anggota. 

"Upaya penghadangan membuahkan hasil. Aparat berhasil meloloskan JN dari kepungan massa, selanjutnya diarahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Dompu untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tutup Hujaifah. (DS-SY)

SepekanMore