Iklan

BanjirKehutananKempo

Jadi Desa Langganan Banjir! Pemuda Soro: Seperti Menelan Buah Simalakama

Dompu Siar
, Tuesday, January 19, 2021 WAT
Last Updated 2021-01-19T09:41:17Z
Kondisi Banjir Desa Soro, (19/1). Foto: Rif


Kempo, Dompu Siar -
 Banjir! Seakan sudah menjadi langganan tahunan di beberapa Desa di Kabupaten Dompu, NTB. Khususnya di Desa Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu. Hal ini di sebabkan karena hutan sudah tidak mampu lagi berfungsi sebagai penyerap air. Karena sering terjadinya penggundulan hutan secara berlebihan di dua Daerah tersebut.

Kondisi ini praktis menjadi perhatian salah satu tokoh pemuda, Bustanul Arifin, saat di wawancara oleh awak media ini terkait banjir luapan, di kediamannya, Senin (18/1/21) pukul 17.00 Wita.

"Banjir sudah menjadi langganan di Daerah kami tercinta ini lebih khususnya di beberapa Desa di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu. Bagaimana tidak hutan sudah tidak memiliki fungsi lagi untuk menyerap air hujan ketika hujan deras melanda," terangnya.

Lebih jauh Bustanul menjelaskan di satu sisi hutan merupakan mata pencaharian masyarakat yang tidak memiliki lahan pertanian basah (sawah, red) tapi di sisi lain, masyarakat yang tidak melakukan peladanganpun menjadi korban ketika banjir menyerang pemukiman warga," jelasnya.

"Terus terang saja kami selaku Masyarakat ini seakan menelan buah simalakama. Di satu sisi banyak saudara kami yang menggantung hidupnya di hutan untuk mencari sesuap nasi, kebetulan didukung oleh program yang tawarkan pemerintah Daerah yang memiliki semboyan Nggahi Rawi Pahu ini yaitu program terpijar. Sementara di sisi lain imbas dari penggundulan hutan tersebut yang menyebabkan banjir dan hampir semua masyarakat di daerah kami yang menanggungnya," sesalnya

"Kami selaku masyarakat hanya berharap kepada pemerintah, agar bisa mencarikan solusi yang terbaik tentang persoalan banjir ini. Kami yakin dan sunggung- sungguh meyakini, pemerintah pasti memiliki solusi yang terbaik, agar masyarakat bisa hidup tenang tanpa di landasi rasa ketakutan dengan musibah tahunan ini (banjir, red)," harap Bustanul. (ds-rif)

SepekanMore