Iklan

AspirasiDPRD DompuWoja

Keluhkan Kekeringan Air, Sekelompok Pemuda Desa Saneo Gelar Rapat Terbuka

Dompu Siar
, Wednesday, January 06, 2021 WAT
Last Updated 2021-01-06T18:32:13Z
Suasana rapat terbuka, (6/1). Foto: Ist


Woja, Dompu Siar -
Bayangkan kalau suatu wilayah yang seharusnya menjadi sumber mata air justru harus dihadapkan pada persoalan kesulitan mendapatkan air (baca: kekeringan).

Terlebih lagi wilayah ini bahkan terdapat dua bak alam penampungan air (baca: embung) yang memang sebelumnya sudah dibangun.

Hal ini mengundang perhatian serius dari kelompok pemuda Desa Saneo dan sejumlah mahasiswa, terkait persoalan kelangkaan air tersebut.

Dilansir dari salah satu media lokal setempat menyebutkan bahwa, sejumlah pemuda Saneo dan Mahasiswa menggelar rapat terbuka terkait kekeringan air di dua Desa yakni di Desa Saneo dan Serakapi.

Rapat terbuka tersebut digelar di Rumah Ndese So La Aji Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, Rabu, (6/1/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kepada awak media, salah seorang pemuda bernama Irwan mengatakan, bahwa dua desa tersebut memang terdapat 2 (dua) embung.

"Ada embung Kalogoa dan Madanduru namun kedua bangunan ini harapan terbesar warga setempat bisa dinikmati oleh warga akan tetapi kenyataannya jauh dari harapan," papar Irwan.

Namun keberadaan dua embung tersebut disauangkan oleh pihaknya karena diniliai tidak bisa dinikmati oleh kedua desa.

"Faktanya kedua embung itu tidak sama sekali dinikmati oleh kedua warga Desa. Tidak ada sebatang pipa pun yang mengarah ke pemukiman Saneo maupun Serakapi,” lanjut Irwan.

Mereka juga mengaku bahwa keluhan terkait persoalan ini sebenarnya sudah disampaikan pada pihak BWS Nusa Tenggara 1 (BWS NK 1) dan PT. Nindya Karya (PT. NK) beberapa waktu lalu. Namun, keluhan mereka seolah dibiarkan begitu saja.

“Kami menuding BWS dan NK menutup mata atas penderitaan masyarakat dalam menghadapi kekeringan berkepanjangan,” tegasnya.

Masih dari sumber yang sama menyebutkan bahwa, apabila surat Audiensi kelompok pemuda tersebut tidak ditanggapi oleh pemerintah terkait maka masyarakat akan melakukan aksi boikot fider karena air Sori Na,e adalah wilayah Saneo.

“Kami telah sepakat melakukan aksi besar besaran mengingat air adalah kebutuhan khalayak orang banyak oleh karena itu Feder akan kami segel jika surat tersebut diabaikan,” kecamnya.

Kesimpulan dari hasil rapat terbuka sekelompok pemuda Desa Saneo, Kecamatan Woja bersama mahasiswa tersebut, antara lain meminta dengan tegas kepada BWS agar memanfaatkan dua Embung mada Nduru dan Kalogoa.

Di samping itu, mereka juga meminta kedua PT, agar secepatnya memasang perpipaan dari kedua embung tersebut sampai ke perkampungan.

“Selain itu kembalikan Air bersih dan Segera melakukan penghijauan sepanjang pekerjaan proyek NK,” inginnya. (Sumber : Mata Warta - Bang Chan)

SepekanMore