Iklan

BanjirBupati DompuH. Syahrul ParsanHu'uKader JaelaniWakil Bupati Dompu

Belum Sempat Masuk Pendopo, Bupati Dan Wakil Bupati Dompu Tinjau Lokasi Banjir Hu'u

Dompu Siar
, Sunday, February 28, 2021 WAT
Last Updated 2021-02-28T13:25:51Z


Bupati dan Wakil Bupati Dompu saat meninjau lokasi banjir Kecamatan Hu'u, (Foto/Doc/Netizen)

Hu'u, Dompu Siar - Belum sempat masuk pandopo usai dilantik serentak Jum'at (26/2) lalu, Bupati Dompu, Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT didampingi Kapolres Dompu dan Dandim bersama beberapa unsur Muspida lainnya turun meninjau langsung ke lokasi banjir bandang yang memporak-porandakan pemukiman warga di wilayah Kecamatan Hu'u, Minggu, (28/2/2021) sekira siang menjelang sore hari tadi. 

Setiba di lokasi Bupati dan Wakil Bupati Dompu tampak mengunjungi beberapa titik yang terdampak paling parah dihantam banjir yang datang tiba-tiba, tepat pukul 02.00 Wita, dini hari tadi. 

Pada kesempatan tersebut, Bupati sempat menyampaikan beberapa pesan dan harapannya di hadapan warga setempat, bahwa musibah banjir tersebut di sebabkan karena kurangnya kepedulian bersama terhadap lingkungan. 

"Terutama sekali kawasan pegunungan yang tampak gundul, juga disebabkan karena DAS yang semakin menyempit," kata Bupati.

Bupati Dompu juga berharap ke depan, agar bersama-sama menjaga dan merawat kebersihan lingkungan. Pihaknya juga akan terus berupaya membangun koordinasi dengan pihak terkait agar mempertimbangkan kegiatan penghijauan terutama di kawasan yang rawan dilanda banjir.

"Tidak hanya di Hu'u saja, seluruh titik yang berpotensi datangnya banjir akan kita evaluasi," tambahnya. 

Seperti diketahui, banjir bandang ini mengakibatkan setidaknya ada ratusan rumah di tiga desa, yakni Desa Daha, Desa Rasa Bou dan Desa Marada, Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, dengan kondisi kerusakan cukup parah. 

Desa Daha misalnya, setidaknya 36 unit rumah hanyut, sisanya sebanyak 443 rumah alami kerusakan berat, sedang dan ringan. Dilaporkan juga, pagar Masjid Miftahul Jannah roboh dan mengalami kerusakan berat. 

Di samping itu, 1 ( Satu) Unit Mobil Pick Up, 15 Unit Sepeda Motor, 6 ekor sapi, 5 ekor kerbau dan puluhan ternak kambing dan lainnya dikabarkan hanyut terbawa arus banjir. Belum lagi lahan seluas 50 hektar tidak luput dari terjangan banjir, akibatnya tanaman terancam gagal panen. 

Sementara di Desa Rasabou, meski tidak terlalu parah dibandingkan di Desa Daha, setidaknya ada 5 (Lima) unit Rumah Rusak Berat. Begitu juga di Desa Marada, juga sebanyak 9 Unit Rumah dilaporkan mengalami Rusak Berat, 2 (dua) unit rumah hanyut terbawa banjir. (Hd)

SepekanMore