 |
| Suasana pertemuan organisasi pemuda di Ruangan Kapolsek Manggelewa |
Manggelewa, Dompu Siar - Dua organisasi pemuda, KNPI dan Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Cabang Manggelewa, bertandang (empat mata) ke Mapolsek Manggelewa untuk menjalin silaturahim sekaligus membahas beberapa persoalan penting yang menghimpit warga khususnya di Manggelewa dalam beberapa bulan terakhir, Selasa (2/3/2021) sekira pukul 11.00 Wita.
Kehadiran Ketua KNPI Manggelewa dalam hal ini, Juliadin, S.Pd didampingi Sekretaris, Edi Susanto, S.Pd bersama keterwakilan MPI Manggelewa, Nanang Santoso selaku sekretaris dan lainnya disambut hangat oleh Kapolsek Manggelewa, Iptu Rodolfo M. De Aroujo, langsung ke ruangannya.
"Pertemuannya ini memang sudah diagendakan sebelumnya," kata Juliadin.
Terkait dengan agenda pertemuan, Juliadin, selaku unsur KNPI menyampaikan beberapa persoalan yang tengah dihadapi masyarakat khususnya di wilayah hukum Polsek Manggelewa.
"Terutama sekali soal narkoba dan pencurian. Ini masalah besar yang kita hadapi saat ini. Di samping itu juga tindakan premanisme yang berujung penganiayaan. Belum lagi, kenakalan remaja lainnya, termasuk kasus Asusila, semua kita bahas," ungkap Juliadin.
Pada kesempatan yang sama, senada dengan yang disampaikan oleh KNPI, dari MPI juga mengaku resah dan khawatir terhadap meningkatnya tindakan kriminal di wilayahnya.
"Berharap dengan jalinan komunikasi ini, kita bersama pihak kepolisian dapat bersinergi. Sehingga dapat membuat terobosan-terobosan sebagai upaya meminimalisir dan mencegah timbulnya aksi-aksi kejahatan di Manggelewa," jelas Nanang Santosa pada media ini.
Lebih lanjut, kedua ormas juga sama-sama menyampaikan keprihatinannya akan wabah pandemi Covid-19 yang sampai hari ini belum juga tuntas ditangani.
"Kita juga prihatin, pandemi ini masih ada. Akibatnya kondisi ekonomi masyarakat jadi ikut terdampak. Ke depan kita sama-sama turut andil untuk mengedukasi masyarakat terkait penerapan prokes Covid-19. Agar pandemi ini segera berakhir," terang pria berambut gondrong biasa di sapa Pak "Le" itu.
Sementara itu, di pihak Polsek Manggelewa mengaku bangga dan mendukung penuh niat baik organisasi pemuda yang peduli dan mau melibatkan diri memecahkan masalah yang ada.
Sebelum beranjak meninggalkan Mapolsek, kedua pimpinan organisasi pemuda itu, tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dengan harapan dapat terus membina komunikasi yang baik dengan pihak kepolisian.
"Kita berharap tidak hanya sekedar bertemu. Yang utama adalah tindakan nyata. Mengingat Manggelewa ini masuk Zona Merah tidak hanya terkait Covid-19, lebih-lebih tindakan kejahatan itu sendiri," pungkas Nanang. (Far)
