 |
| Ironis, Sebelum Meninggal Pria Asal Hu'u Dompu, Unggah Pestisida di Akun Facebook |
Hu'u, Dompu Siar - Seorang pria bernama Muhammad (20) warga Dusun Ncangga, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Dompu, harus merenggang nyawa saat menjalani perawatan medis diduga karena meminum cairan pestisida di Kantor Yayasan Harapan Project, milik Carlos (WNA asal Spanyol), Selasa (18/5/2021) sekira pukul 14.35 Wita.
Ironisnya, Almarhum, sempat mengunggah gambar dirinya sendiri di akun facebooknya, dengan kondisi mulut dan bibir terdapat cairan warna hijau disertai gambar botol pestisida merk supretox.
Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Handik Wijaksono dalam releasenya mengungkapkan, awalnya, Senin, (17/5/2021) sekira pukul 18.00 Wita, korban hendak diajak makan oleh Carlos. Namun ia tidak menanggapinya.
"Saat dipanggil untuk makan, korban di dalam kamarnya. Tapi tidak mau nyahut," kata Handik.
Lanjutnya, kakak korban, Megawati dan Maryati juga ikut memanggil kembali berselang 15 menit.
"Namun, lagi-lagi, tidak ada sahutan dari korban," jelas Handik mengutip keterangan dari Kaharuddin, Ipar korban.
Selang beberapa menit kemudian, sambung Handik, Megawati sontak kaget melihat postingan dengan gambar mulut dan bibir ada bekas cairan warna hijau.
"dan di samping korban ada gambar botol pestisida atau obat semprot rumput merk supretox, yang diupload di akun FB milik korban," paparnya.
Menyadari hal itu, keluarga korban bergegas memasuki kamar dan langsung mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat.
"Iparnya dan beberapa temannya masuk kamar dan menemukan korban dalam kondisi lemas," terangnya.
Kemudian, sekira pukul 21.00 Wita, korban di bawa ke PKM Rasa Bou untuk mendapat penanganan medis.
"Saat menjalani perawatan medis, sekira 14.00 Wita korban akhirnya meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," tambah Handik.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Hu'u, Ipda M. Nor Kurniawan, SH., belum bisa memastikan motif korban hingga nekad meminum racun hama tersebut.
"Belum tahu apa motifnya. Namun, keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban," ungkapnya. (Hd)
