 |
| Seleksi CPNS dan PPPK 2021 Mulai Dibuka, Ini Jadwal, Jumlah Formasi Hingga Materi Seleksi |
CPNS 2021, Dompu Siar - Mengingat pelaksanaan rekruitmen CPNS direncanakan akan segera digelar, di tengah pandemi Covid-19, test akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengkonfirmasi mengenai kesiapan jadwal hingga materi seleksi, (Rabu, 19/5/2021) siang Waktu Indonesia Barat.
Dikutip dari harian kompas menyebutkan, bahwa jadwal seleksi CPNS Tahun 2021 akan dilaksanakan akhir bulan Mei mendatang.
Jadwal Seleksi
Berikut jadwal seleksi CPNS dan PPPK tahun 2021:
- Pengumuman seleksi: 30 Mei - 31 Juni 2021
- Pendaftaran seleksi: 31 Mei - 21 Juni 2021
- Seleksi administrasi dan pengumuman: 1-30 Juni 2021
- Masa sanggah: 1-11 Juni 2021
- Pelaksanaan SKD CPNS: Juli sampai September 2021
Sementara Seleksi Kompetensi PPPK non guru: Juli sampai September, setelah SKD CPNS selesai di masing-masing lokasi
- Seleksi kompetensi PPPK guru: Agustus 2021 (tes 1), Oktober 2021 (tes 2) dan Desember 2021 (tes 3)
- Pelaksanaan SKB CPNS: September sampai Oktober 2021
- Pengumuman akhir dan masa sanggah: November 2021
- Penetapan NIP CPNS/nomor induk PPPK: Desember 2021
Akan tetapi, jadwal di atas bisa mengalami perubahan apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan Pandemi Covid-19, sehingga tidak memungkinkan pelaksanaan kegiatan.
Dibuka 3 Kategori
Pemerintah juga akan melaksanan rekruitmen tahun ini meliputi 3 kategori, yakni Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Sekolah Kedinasan yang ad.
Sebagaimana dilansir di laman KemenPAN-RB, seperti tahun sebelumnya, tahun ini seleksi akan dibuka dalam dua formasi, yakni formasi umum dan formasi khusus.
Untuk Formasi khusus terdiri dari:
- Formasi putra/putri lulusan terbaik berpredikat dengan pujian (cumlaude)
- Formasi penyandang disabilitas
- Formasi diaspora
- Formasi bagi putra/putri Papua dan Papua Barat
Bagi peserta yang lolos melalui formasi khusus ini biasanya akan ditempatkan di kementerian dan lembaga.
Hal lain, untuk seleksi PPPK sendiri akan dibuka bagi jabatan guru dan non-guru dilanjutkan setelah rekrutmen CASN umum dan khusus tersebut.
Jumlah Formasi
Pada Tahun 2021 ini, Pemerintah akan membuk formasi di 56 kementerian/lembaga, 34 provinsi, 504 kabupaten/kota, dan sekolah kedinasan di bawah 8 kementerian/lembaga memiliki sejumlah formasi yang bisa diisi oleh masyarakat.
Sebanyak 1.275.387 formasi CASN yang tersedia, baik untuk tingkat pusat maupun daerah. Namun, hanya 741.551 formasi yang rencananya akan ditetapkan.
Jika mengacu data yang dipaparkan KemenPAN-RB, rincian formasi yang dibuka adalah sebagai berikut:
CASN di 56 kementerian/lembaga: 69.684 formasi CPNS, termasuk 8.555 formasi dari Sekolah Kedinasan.
CASN di Daerah (34 provinsi dan 504 kabupaten/kota): 652.803 formasi, terdiri dari 568.521 formasi PPPK dan 84.282 formasi CPNS.
Link Pendaftaran
Belum ada perubahan untuk situs web pendaftaran rekruitmen CASN 2021 hanya dilakukan melalui satu pintu atau dilakukan secara terpadu melalui laman https://sscasn.bkn.go.id/.
Persiapan Berkas
Untuk peserta akan dibebankan sejumlah dokumen yang menjadi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS dan seleksi PPPK 2021.
Berdasarkan keterangan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi BKN, Paryono, menyebut dokumen yang diperlukan untuk CPNS tahun ini sama dengan dokumen yang dibutuhkan pada rekrutmen CPNS tahun sebelumnya.
Beberapa dokumen utama yang perlu disiapkan antara lain:
- Kartu Keluarga (KK)
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Ijazah
- Transkrip nilai
- Pasfoto
- Dokumen lain sesuai dengan ketentuan instansi yang dilamar.
Materi Seleksi
Ada 3 tahapan seleksi hingga akhirnya pelamar dinyatakan lolos menjadi ASN, tahapan itu adalah seleksi administrasi, seleksi kemampuan dasar (SKD), dan seleksi kemampuan bidang (SKB).
Untuk materi yang diberikan pada tahun lalu, materi seleksi CASN 2021 untuk SKD juga terdiri dari 3 komponen utama, yakni: Tes Intelegensia Umum (TIU), tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi(TKP). Sedangkan untuk SKB, bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan di formasi yang dituju.
Materi test juga mencakup tes potensi akademik, praktik kerja, tes bahasa asing, tes fisik, psikotes, tes kesehatan jiwa, dan wawancara.
Sedikit ada perbedaan untuk PPPK sistem yang digunakan adalah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari Kemendikbud.
Tetapi, peserta tetap harus mengacu pada test sebagaimana pengalaman dari test sebelumnya. (Ma/Kompas/Jawahir Gustav Rizal)
