Iklan

BentrokanHukumKriminalPembacokan

Dua Geng Bentrok di Dompu, Satu Anggota Geng Asal Rora Bima Terluka Parah Disambar Parang

Dompu Siar
, Thursday, July 29, 2021 WAT
Last Updated 2022-11-21T09:57:40Z

Satu Anggota Geng Asal Rora Bima Terluka Parah Disambar Parang


Dompu, Dompu Siar - Dua Geng Pemuda masing-masing, Geng Acong Belagu (GAB) dan Geng Bajingan Bangsat Bermoral (BBF) terlibat Bentrok di sekitar Doro Cumpa Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, Kamis, (29/7/2021) sekira pukul 17.00 WITA.


Akibatnya, salah satu dari anggota geng berinisial SR (16) asal Desa Rora, Kabupaten Bima, mengalami luka mengenaskan di bagian kepala, punggung dan tangan usai dibabat oleh salah satu anggota geng lainnya. 


"Masih diselidiki, diduga ada dendam lama," ungkap Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Akhmad Marzuki.


Kapolres Dompu, melalui Humas dalam press release mengatakan, bahwa insiden tindak kriminal itu terjadi bermula ketika kedua geng berhadapan di area persawahan sekitar Doro Cumpa, Kelurahan Kandai Satu. 


"Kedua Geng janjian ketemuan, guna melakukan klarifikasi permasalah antara SF dan SI," lanjut Marzuki. 


Sambung Marzuki, tetapi setibanya di lokasi TKP, tiba-tiba terduga pelaku R mengejar anggota dari (GAB) dengan menggunakan sebilah parang hingga akhirnya anggota (GAB) berpencar dan melarikan diri.


"Namun saat itu SR (korban) bisa di dapat oleh R (pelaku) dan langsung ditebas membabi buta menggunakan sebilah parang," terang Marzuki.


Selanjutnya, jelas Marzuki, usai melakukan pembacokan terhadap korban, terduga pelaku melarikan diri dan meninggalkan tempat kejadian perkara TKP.


"Pada pukul 18.00 wita korban yang saat itu tergeletak dilumuri darah dan luka bacok di beberapa tubuh dan tangannya pun ditemukan oleh saudari Yanto yang pulang dari berladang," beber Marzuki. 


Melihat ada orang yang tergeletak di kebun jati, tambahnya, kemudian ia mencari bantuan dan kemudian mengantarkan ke RS Dompu untuk mendapat perawatan medis sekaligus menghubungi keluarga korban dengan bantuan petugas.


"Menindaklanjuti hal itu anggota kemudian melakukan penggalangan terhadap pihak keluarga korban, Toga, Tomas, Toda, dan memotoring perkembangan situasi," pungkas Marzuki. (Tim)

SepekanMore