Iklan

BimaBudayaInspirasiKiriman PembacaSosialSosialita

Emosional dalam Tradisi 'Salama Loko Lalu Ranca piti'

Dompu Siar
, Sunday, July 04, 2021 WAT
Last Updated 2021-07-05T05:16:55Z
Emosional dalam Tradisi 'Salama Loko
Lalu Ranca piti'


Oleh: Fitrah Zaiman

Kiriman Pembaca, Dompu Siar - Masih soal tradisi dan budaya di Bima-Dompu, kali ini dengan tradisi “Salama loko” atau dalam bahasa Indonesia Tujuh bulan.

Sebelum tradisi ini berlangsung, keluarga yang berhajat mengabarkan kepada dukun anak atau “sando nggana”, dan masyarakat setempat untuk mengikuti acara “salama loko” dengan tujuan agar perayaan “salama loko” berjalan sesuai aturan adat. 

Dalam subtradisi ini masyarakat Bima mengisinya dengan acara ”Do’a salama Taho Ra ntai” dan “Ranca Piti”, atau dalam bahasa Indonesia do’a selamatan dan rebutan uang.

Biasanya uang perak, orang Bima menyebutnya “Piti pera”, Lalu masyarakat yang diundang tadi disuruh untuk mengikuti acara “ranca piti” yang dihamburkan oleh “sando nggana”.

Dan biasanya tradisi ini dilakukan sekitar Jam 09.00 pagi. 

Pergulatan (taji bate), teriakan dengan bahasa budaya seperti “wura japu ta ake rau ke ni”, lalu tertawa bahagia ikut pula mengisi meriaknya hajat itu.

Masyarakat yang tengah saling bergulat tidak boleh marah, semuanya harus mengikuti konstitusi adat, dengan tidak boleh saling dendam apalagi sampai bacok-bacokan, dan Hajat pun berjalan lancar. 

Pun, masyarakat yang mengikuti seolah larut dalam perayaan itu, emosional yang tetap terjalin kokoh antara yang satu dengan yang lain menjadi buah positif yang bisa Disandarkan kepada para pengikut hajat itu.

Adanya ikatan emosional yang kuat (tidak berkelahi) ditengah perayaan “Ranca Piti” memberikan satu nilai positif yang bisa direvitalisasi dan tiru dalam perayaan hajat yang lain, seperti perayaan resepsi pernikahan, atau “ntanda orhen” 

Mari, kembali suguhkan secangkir kebaikan kemudian berkiblat pada ajaran-ajaran budaya, demi Bima-Dompu yang Dinamis dan harmonis. 

Lestari Budayaku Maju Daerahku, Sila Leu, Senin, (21/06/2021)

Tonton Video Berikut:

SepekanMore