Iklan

BimaBunuh DiriPeristiwaPolres BimaSosialita

Sebelum Nekad Gantung Diri, Habibi Sempat Minta Dibelikan Motor

Dompu Siar
, Wednesday, August 18, 2021 WAT
Last Updated 2021-08-18T09:08:28Z
Sebelum Nekad Gantung Diri, Habibi Sempat Minta Dibelikan Motor


Bima, Dompu Siar - Musabbab atas misteri tewasnya Habibi, (19) Pemuda asal RT. 016 Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, yang beberapa waktu lalu ditemukan gantung diri di kebun, kini terungkap.

Dari keterangan yang dihimpun petugas, pemuda malang itu diketahui sempat meminta dibelikan 1 (satu) unit sepeda motor, namun, tidak dipenuhi. 

Akibatnya, diduga atas dasar itu, Habibi nekat mengakhiri hidup sendiri dengan melilitkan seutas tali nilon di lehernya.

Dari rangkaian peristiwa tersebut jajaran Kepolisian Polres Bima berhasil mengungkap motif dari kematian pemuda nahas tersebut. 

"Terungkap jika korban sebelum mengakhiri hidupnya sempat cek-cok dengan ayahnya H. Tada," ungkap Kasi Humas Polres Bima IPTU Adib Widayaka dikonfirmasi awak media di kantornya, Rabu, (18/8/2021). 

Adib menjelaskan, sekitar pukul 06.30 Wita, pada hari kejadian (15/8), sempat diusir oleh orang tuanya. Tidak hanya itu, orang tuanya juga mengeluarkan sebagian pakaian korban pada saat cek-cok berlangsung. 

"Berdasarkan informasi yang didapat bahwa sebelum korban di temukan dalam keadaan meninggal, sekitar pukul 06.30 wita korban sempat dimarahi oleh ayahnya dan diusir dengan membuang sebagian pakaiannya di depan halaman rumahnya," jelas Adib.

Polisi juga berhasil mengumpulkan keterangan dan informasi bahwa cek-cok itu terjadi akibat dari korban yang meminta dibelikan sepeda motor. Namun tidak diindahkan oleh orangtuanya.

"Diduga mereka ribut terkait korban menginginkan sepeda motor baru namun ayahnya tidak menyetujuinya," terang Adib.

Sebelumnya, jenazah anak bungsu dari empat bersaudara tersebut ditemukan oleh warga bernama Vila, Al dan Vido. Jenazah langsung dievakuasi oleh warga dan aparat menuju rumah duka. 

Sekitar pukul 11.45 wita Tim Inafis Polres Bima yang tiba di rumah duka selanjutnya menyampaikan ke pihak keluarga bahwa sebelum dilakukan proses pemakaman apakah pihak keluarga hendak melakukan upaya hukum terkait meninggalnya korban atau tidak. 

"Pihak keluarga tidak menginginkan adanya proses hukum melainkan pihak keluarga sudah mengikhlaskan atas meninggalnya korban," papar Adib.

Selanjutnya, tim juga menjelaskan apabila pihak keluarga sudah mengikhlaskan atas meninggalnya korban, pihak keluarga agar membuat surat pernyataan dengan disaksikan kepala desa.

"Namun tim tetap melakukan identifikasi bagian luar saja sebagai bahan laporan," pungkas Adib. (Tim)

SepekanMore