Iklan

AspirasiDPRD DompuKebakaranKempoPemda Dompu

Kebakaran Lagi, Pemda di Minta Hadirkan Mobil Damkar di Kecamatan Ini

Dompu Siar
, Friday, October 08, 2021 WAT
Last Updated 2021-10-08T11:51:56Z
Potret Pasar Soro, Kempo, Pasca Dilanda Kebakaran (Foto: fb/Yogi)



Dompu, Dompu Siar - Pasca kebakaran hebat yang meratakan puluhan lapak di pasar Tradisional Desa Soro, Kecamatan Kempo, Dompu, pada Jumat (08/10) sekira pukul 01.00 wita, Pemerintah Daerah Dompu diminta agar mengalokasikan anggaran untuk pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).


Hal itu disampaikan oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Dompu, dari Dapil IV, Lambi Mappasese Debakti, SH., di suatu kesempatan usai meninjau lokasi kebakaran, yang kebetulan dekat dengan kediamannya.


Dirinya meminta agar Mobil Damkar tersebut wajib ada di 4 (empat) Kecamatan terjauh yakni, Kecamatan Hu'u, Kempo, Pekat dan Kecamatan Kilo.


"Saya pastikan akan mendorong pemerintah daerah untuk menganggarkan pengadaan mobil pemadam kebakaran atau kendaraan sejenisnya di setiap ke kecamatan," ujar Politisi Muda Partai Gerindra ini.


Ia juga menjelaskan, "Minimal dalam APBD Murni tahun anggaran 2022 ini kita bisa memprioritaskan dulu pengadaan damkar bagi Kecamatan yang jauh dari pusat kota seperti Kecamatan Kempo, Pekat, Kilo, dan  Kecamatan Hu'u," sambungnya.


Politisi muda yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Dompu ini, menganggap bahwa penanganan bencana kebakaran yang terjadi di Kabupaten Dompu terutama pada wilayah kecamatan yang jauh belum maksimal.


Hal itu, jelasnya, "terlihat dari adanya keterlambatan penanganan dari pihak pemadam kebakaran (damkar) dalam memberikan bantuan untuk memadamkan kobaran api seperti halnya yang membakar pasar tradisional Desa Soro pada Jumat malam tadi".


Menurutnya, dampak kebakaran yang semakin meluas, itu dikarenakan kurangnya armada damkar yang dimiliki oleh Kabupaten Dompu.


"Sejumlah armada damkar hanya berada di wilayah kota saja sehingga ketika terjadi kebakaran di wilayah Kecamatan yang jauh," imbuhnya.


Dengan demikian, paparnya, maka proses mobilisasi damkar untuk memadamkan kobaran api dianggap kurang optimal, karena sudah tidak ada yang bisa diselamatkan dan hanya mencegah agar api tidak menjalar saja.


Lambi Mappasese Debakti, SH.
(Anggota Komisi I, DPRD Dompu)


Sehingga, tegasnya, "wajar saja ketika publik berasumsi bahwa kehadiran mobil damkar di lokasi tidak begitu berarti lagi, karena memang jarak tempuh yang jauh membuat keterlambatan pemberian bantuan," kata Politisi muda milik Partai Gerindra Kabupaten Dompu ini.


Hingga keterangan ini dinaikkan, tidak ada korban jiwa saat peristiwa Kebakaran Pasar Soro Kempo kali ini, akan tetapi kerugian disebutkan ditaksir lebih dari 1 Milliar lebih. (Rif)

SepekanMore