 |
| (Kanan) Terduga Pelaku, (Kiri) Korban (Foto: Ist) |
Bima, Dompu Siar - Malang nasib MR (35), jadi korban amukan senjata tajam yang dilayangkan oleh RH (42) saat dirinya tengah membersihkan rerumputan (gulma) di persawahan miliknya di So Kahutu, Desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Minggu (14/11/2021).
Akibat sabetan senjata tajam tersebut, korban mengalami luka robek cukup serius di bagian lengan dan pergelangan tangan, sampai akhirnya dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko, S.I.K., melalui Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka menyebutkan, insiden memalukan ini berawal ketika MR, terlibat terlibat tanya jawab di TKP.
"Keduanya merupakan warga Desa Tangga ini yang mana saat itu korban sedang membersihkan gulma di sawah miliknya bersama rekannya SA (42)," ungkap Adib.
Kemudian, lanjutnya, datang pelaku dari arah selatan sambil membawa sebilah parang melewati sawah korban.
"Salahudin sempat lontarkan pertanyaan mau ke mana kepada pelaku, lantas di jawab oleh pelaku mau mencari lengkuyang," kata Adib.
Selanjutnya, sambung Adib, setelah berjalan sekitar 25 meter, pelaku kembali menuju sawah korban dan di lihat oleh korban sudah menghunuskan parang yang di bawanya.
"Sehingga korban langsung lari dan pelaku mengejar korban," jelasnya mengutip keterangan saksi.
Namun, nahas korban terjatuh dan pelaku membacok korban sampai akhirnya pelaku melarikan diri setelah membacok korban.
"Dan korban langsung di bawa oleh Salahudin ke Puskesmas Monta," imbuh Adib.
Akibat kejadian itu, ungkap Adib, korban mengalami luka robek kepala sebelah kanan, luka robek punggung sebelah kiri dan luka robek pada siku tangan kanan dan luka robek pada pergelangan tangan kanan," bebernya.
Mengingat luka yang dialami cukup serius korbanpun di rujuk ke RSUD Bima karena luka parah pada bagian kepala dan siku tangan kanan namun korban masih dalam keadaan sadarkan diri.
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Bima juga mengaku bahwa terduga pelaku, sempat melarikan diri.
"Anggota sempat memburu keberadaan pelaku yang sudah dikantongi identitas nya ini, karena sempat berusaha melarikan diri," bebernya.
Agar warga tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh oknum tertentu yang ingin memanfaatkan situasi, tambah Adib, anggota diperintahkan untuk melakukan penggalangan, untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
"Diminta pada pihak keluarga korban dan Masyarakat Agar tidak mudah terprovokasi Oleh Sekelompok orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian," pungkas Adib mengutip pernyataan Kapolres. (Bob)
