Iklan

Info TeknoPapa Minta PulsaPenipuanPonselSMS PenipuanTelkomsel

Penipuan Berkedok 'Papa Minta Pulsa', Dua Siswa SMK di Manggelewa Jadi Korban

Dompu Siar
, Monday, December 06, 2021 WAT
Last Updated 2021-12-06T11:16:04Z
Ilustrasi Detik


Manggelewa, Dompu Siar - Ada banyak modus kejahatan akhir-akhir ini dilancarkan demi meraup sejumlah rupiah. 


Baru-baru ini, 2 (Dua) Siswa di SMK Nahdlatul Wathan (NW) Lanci, Desa Nusa Jaya, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, menjadi korban penipuan berkedok 'Papa Minta Pulsa'.


Kedua siswa tersebut masing-masing bernama, Muhamad Farurozi (16) Kelas X (Sepuluh) dan Muhidin (17) saat ini duduk di bangku kelas XI.


Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah, Baiq Ervina Seminarti, SE pada awak media ini mengungkapkan, bahwa saat beraksi pelaku memakai nomor provider telkomsel 081268399228.


"Penelpon mengatasnamakan 2 guru di sekolah kami, lantas menghubungi siswa melalui telepon dengan modus minta bantuan kepada sejumlah Siswa untuk di isikan pulsa lewat nomor yang yang tertera di atas dan 2 Orang siswa diantaranya sudah jadi Korban," ungkap Ervina.


Lanjutnya, awalnya ia tau kejadian ini melalui diskusi di WAG Sekolah kami yang membicarakan tentang hal kejadian ada siswa yang mejadi korban penipuan dengan mengisi Voucer Pulsa Ratusan Ribu kepada nomor penipu itu. 


"Hampir semua siswa dihubungi oleh nomor tersebut bahkan anehnya, pelaku bisa tahu nama pemilik nomor yang dihubunginya," tandas Ervina.


Akibatnya, terang Ervina, 2 (Dua) Siswa bernama, Muhamad Farurozi (16) Kelas X (Sepuluh) diminta mengisi pulsa sebesar Rp. 605.000 (Enam Ratus Lima Ribu Rupiah), sedangkan siswa bernama Muhidin (17) Kelas XI (Sebelah) mengisi pulsa sebesar Rp. 25.000 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).


Ervina menambahkan, agar kejadian semacam itu tak terulang lagi pihak Yayasan dan para Guru menginformasikan dan menghimbau lewat grup masing-masing kelas untuk tidak mempercayai penelpon yang mengatasnamakan guru meminta pulsa, atau apapun bentuknya sehingga berdampak pada kerugian.


"Apalagi itu bisa merusak nama baik guru, padahal mereka tidak tahu apa-apa," ujar Ervina.


Terpisah, pada awak media ini, Kapolsek Manggelewa, Iptu Abdul Malik, SH, mengaku baru mendapatkan informasi terkait kejadian ini.


"Iya saya baru dapat informasinya," kata Kapolsek.


Terkait hal itu, Kapolsek Abdul Malik menegaskan, apabila ada panggilan nomor baru, kemudian meminta barang, uang atau sejenisnya, masyarakat diminta untuk tidak langsung percaya.


"Jika hal itu terjadi, agar segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib," harap Kapolsek. (Far)

SepekanMore