Iklan

NelayanPenemuan MayatPeristiwa

Pergi Tengok Perahu Bot, Nelayan di Soro Barat Ditemukan Tak Bernyawa

Dompu Siar
, Tuesday, January 25, 2022 WAT
Last Updated 2022-01-25T13:19:41Z
Jenazah SN di rumah duka (foto: Ist)



Kempo, Dompu Siar - Warga Desa Soro Barat, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu dikejutkan dengan penemuan mayat sesosok pria inisial SN alias Ferry (43) di tepian pantai Teluk Saleh desa setempat, Senin (24/1/2022) sekira pukul 07.30 Wita.


Sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa Pria yang berprofesi sebagai seorang nelayan berdomisili di dusun Pali Desa Soro Barat itu, diketahui tengah mengidap penyakit ayan dan sempat pamitan pada istrinya untuk berangkat meninjau kondisi sampan akibat cuaca buruk.


Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Akhmad Marzuki dalam keterangannya menyebutkan bahwa saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi kaku dan tidak bernafas.


"Adapun Kronologis kejadian berdasarkan keterangan dari keluarga korban (Anak korban) bahwa sebelumnya sekitar pukul 17.30 wita korban memberitahukan pada istrinya bahwa dirinya akan pergi pantai mau mengecek perahu Bot miliknya untuk ditarik agak kepinggir karena beliau takut bot perahunya tersebut rusak karena adanya cuaca buruk," ungkap Akhmad Marzuki.


Lanjutnya, setelah dirasa lama tak kunjung pulang, keluarga korban mempertanyakan keberadaan korban yang pergi memeriksa botnya tersebut belum pulang kembali ke rumah.


"Karena jarak rumah korban dengan bot tidak jauh sekitar 70 meter, dengan adanya kecurigaan tersebut keluarga korban berusaha melakukan pencarian terhadap korban," jelasnya.


Lebih lanjut, kata Akhmad Marzuki, pada Pukul 20.40 wita 4 (empat) orang melakukan pencarian Sekitar pukul 21.00 wita ke empat orang yang mencari keberadaan korban tersebut menemukan korban dalam keadaan tergeletak menghadap ke atas di pinggir pantai.


"Sudah dalam keadaan kaku tidak bernyawa, dimana yang terlihat mengambang di atas air hanya kaki sedangkan kepalanya tidak terlihat tenggelam karena air tersebut tidak terlalu dalam sekitar 70 cm," beber Akhmad Marzuki.


Terkait adanya laporan tersebut, sambungnya, Kanit Reskrim Polsek Kempo Aiptu Hasanuddin S.Sos dan anggota piket mendatangi TKP, serta melakukan penggalangan terhadap keluarga korban maupun masyarakat sekitar.


"Kanit Reskrim memberikan himbauan kepada pihak keluarga korban agar kiranya pihak korban jika merasa keberatan dengan adanya kejadian ini pihak kepolisian siap melakukan penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.


Pihaknya meminta kepada pihak korban untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas sehingga akan menimbulkan situasi Kamtibmas tidak kondusif di Desa Soro Barat.


"Setelah melakukan klarifikasi keterangan saksi-saksi, petugas lalu membuat surat pernyataan bahwa pihak keluarga tidak bersedia dilaksanakan otopsi terhadap mayat dan menerima bahwa kematian korban disebabkan oleh penyakit ayan yang dideritanya," terang Akhmad Marzuki.


Akhmad menambahkan, atas dasar tersebut beberapa pihak dari keluarga korban mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian Sektor Kempo yang ikut membantu melakukan evakuasi korban dan memberikan himbauan.


"keluarga korban juga menyampaikan pernyataan sikap bahwa keluarga korban ikhlas menerima kejadian tersebut karena itu merupakan musibah karena kelurga korban menganggap bahwa korban memang memiliki riwayat penyakit Ayan," pungkas Ipda Akhamd Marzuki. (Rif)

SepekanMore