Dok. Postingan yang beredar.
Dompusiar.net- Beredarnya kabar insiden pemukulan seorang pria inisial NS oleh AD sesama warga Desa Sori Tatanga Kec. Pekat Kab. Dompu, kini menuai perhatian publik.
Aksi pemukulan yang terjadi di tempat kerja keduanya, Rabu (6/8/2025) pagi hari itu rupanya dipicu lantaran AD (terduga pelaku, pen) memergoki isi chattingan WhatsApp berbau asmara antara NS (korban, pen) dengan Istrinya.
"Ia, saya memang sempat mencurigai istri saya berselingkuh dengan NS namun awal-awal saya belum percaya, setelah beberapa hari kemarin saya mencoba menyadap Whatsapp istri saya ternyata ada hasil chatan NS dengan istri saya, buktinya ada", ungkap AD saat di telpon oleh awak media dompusiar.net, Kamis, 07/08/25.
Lanjut dia menjelaskan terjadinya pemukulan tersebut bahwa, "Saat saya mengetahui benar adanya hubungan asmara istri saya dengan NS, kemudian saya mengambil langkah komunikasi baik dengan NS untuk mediasi secara kekeluargaan dengan mengundang pihak Pemerintah Desa beserta Tokoh masyarakat namun panggilan itu tidak di indahkan oleh NS, dengan alasan takut diketahui oleh istrinya dia", jelas AD.
Kemudian AD juga pada saat mengetahui istrinya berselingkuh ia sempat mengantarkan istri nya baik-baik di rumah orang tua, dan tidak ada penganiayaan terhadap istrinya.
Berita yang beredar pula sempat menyeret pihak instansi Polsek Pekat dengan adanya, membebaskan pihak terduga pelaku pemukulan tersebut.
"Benar adanya terjadi pemukulan saudara NS kemarin, kemudian korban menelpon langsung Kapolsek Pekat memberi informasi dan kami langsung bergerak mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP), sesampai di TKP kami menemukan barang bukti berupa batu dan sudah di amankan, lalu membawa terduga pelaku ke kantor untuk dimintai keterangan lebih lanjut", tutur Zuharis Humas Polres Dompu saat di wawancarai awak media.
Setelah dimintai keterangan lebih lanjut terduga pelaku, dipulangkan sementara waktu sembari menunggu lebih lanjut laporan resmi dari pihak korban.
Lanjut Zuharis, " Setelah kami menghubungi pihak Korban pemukulan, agar melakukan laporan secara resmi di kantor Polsek Pekat secara langsung, hingga saat ini belum ada pihak keluarga korban yang datang melapor, sehingga kami belum bisa bertindak lebih jauh menangani perkara ini", kata Zuharis.
Rakus01
