Iklan

BanjirCegah BanjirDesa SoriutuManggelewa

Gandeng Camat, Pemdes Soriutu Tinjau Lokasi Banjir Yang Lintasi Badan Jalan Negara

Dompu Siar
, Tuesday, January 19, 2021 WAT
Last Updated 2021-04-05T10:26:32Z
Kondisi drainase Desa Soriutu, (19/1). Foto: doc*


Manggelewa, Dompu Siar -
Banjir yang meluap hingga ke badan jalan Lintas Sumbawa, Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa setiap kali turun hujan mengundang keperihatinan dari berbagai pihak. Terutama para pengguna jalan yang kerap melewati Jalan Utama tersebut. 

Untuk mensikapi hal ini, Pemerintah Desa setempat tidak henti-hentinya mencari cara agar luapan banjir tersebut dapat ditangani. Terutama 2 (dua) dusun yang terdampak, yakni Dusun Samada dan Dusun Manggelewa Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu.

Salah satu upaya Pemerintah Desa Soriutu dalam rangka melakukan penanganan dampak banjir luapan ini antara lain dengan melakukan pengerukan terhadap saluran (baca:drainase) di sepanjang jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu itu.

Sudirmansyah, mewakili Pemerintah Desa Soriutu mengaku telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak antara lain, Camat Manggelewa, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Soriutu serta tokoh agama dan tokoh masyarakat guna menindaklanjuti problem tersebut.

"Kami bersama pihak terkait sudah sepakat untuk mendatangkan alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Dompu. Untuk biaya, ada dari pemerintah desa dan swadaya masyarakat. Bahkan saya sudah bersurat ke Pemerintah Daerah agar segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Soriutu khususnya di 2 (dua) dusun ini," imbuhnya.

Lanjutnya, Pemerintah Desa bersama Camat Manggelewa awalnya sepakat berencana melakukan pengerukan dengan menggunakan mini exavator (baca: eksavator mini). Namun, alat yang dimaksud tidak tersedia untuk saat ini.

"Alat yang sedianya di makoramil itu tidak tersedia untuk saat ini. Akhirnya kami berkoordinasi ke pemda, Alhamdulillaah alat berat itu ada di dinas PUPR Dompu," lanjut Dirman.

Lebih lanjut, pihaknya mengaku bahwa proses pengerjaan pengerukan itu tidak sepenuhnya mampu menuntaskan seluruh jalur yang terdampak. Belum lagi, akuinya kalau kegiatan ini tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. 

"Biaya sementara menggunakan swadaya masyarakat dan ada sedikit dari dana desa. Kami berharap ada partisipasi dari Pemerintah terkait, terutama Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Bahkan Pemerintah Pusat untuk turut membantu mengatasi problem ini," imbuhnya. (ds-sy)

SepekanMore