Iklan

BanjirManggelewaPemda Dompu

Jalan Lintas Negara Desa Soriutu Direndam Banjir! Warga : Ini Jalan Apa Sungai?

Dompu Siar
, Sunday, January 03, 2021 WAT
Last Updated 2021-01-03T09:50:44Z


Kondisi genangan air, (3/1), Foto: SY


Manggelewa, Dompu Siar -
Hujan, banjir, saluran air (baca: drainase), pembalakan liar itu semua adalah satu kesatuan dari rangkaian sebuah peristiwa mana kala musim hujan tiba.

Demikian ungkapan Robby Jayadi (42) saat ditanya terkait banjir luapan drainase yang tiba-tiba menjadi pemandangan langka di Jalur Lintas Sumbawa, Desa Soriutu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, Minggu, (3/1/2021). 

Betapa tidak, jalur lintas yang juga Jalan Negara, tepatnya sebelum Perempatan Bundaran Manggelewa (dari arah dompu) ini tiba-tiba berubah jadi aliran banjir luapan air hujan. 

Banjir ini meluap hingga dikejauhan sekitar 500 meter dari Bundaran ke arah timur dengan ketinggian  hingga sekitar 30 cm dari permukaan jalan. 

Pemandangan ini memicu rasa kesal bercampur cemas dari beberapa warga sekitar. Pun juga, tentu saja membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman. 

"Ini sudah kedua kalinya di musim hujan kali ini. Sebelumnya juga terjadi di hari Jum'at kemarin malah lebih besar dari hari ini," ungkap Igo sapaan akrab Robby Jayadi, tokoh masyarakat setempat. 

Saat dimintai keterangan lebih lanjut oleh media ini, Igo juga menuturkan bahwa di samping curah hujan yang besar, sempitnya sistem dan kondisi drainase menjadi penyebab utama banjir itu meluap.

"Ini jalan raya apa sungai?" Tanya Igo seloroh. 

"Memang setiap musim hujan tiba lingkungan di sekitar ini sering dilanda banjir luapan. Tapi ini kali pertama luapan banjir meluas hingga di atas permukaan jalan," lanjut Igo.

Salah satu pengguna jalan juga mengeluhkan ketidaknyamanan saat melintasi jalan setapak itu. 

"Kalau ada pengguna jalan acuh tak acuh, lari kencang, pengendara lain kena percikan air," ucap Yupin, yang kebetulan berada di lokasi. 

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya mendengar keluh kesah masyarakat sekitar lokasi banjir.

"Kalau kondisi air tidak segera turun, warga khawatir akan timbulnya wabah penyakit. Lihat saja mereka sibuk membereskan barang-barang rumah, kalau kondisi ini tidak segera ditangani," terang pria yang dikenal dengan gaya rambut gondrongnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Akhlis Royali (38), tokoh pemuda setempat. Ia berharap pastinya terutama dari pemerintah terkait.

"Kondisi seperti ini terjadi setiap tahun. Sebagai warga tentunya kami sangat mengharapkan agar pemerintah tidak menutup mata terkait hal ini. Apalagi ini Jalan Lintas Negara," jelas Akhlis. (DS-SY)

SepekanMore