Iklan

AspirasiDinas KesehatanKota Bima

Beredar Spanduk "Nakes Mogok" Di Kota Bima! Ulah Siapa?

Dompu Siar
, Wednesday, February 03, 2021 WAT
Last Updated 2021-02-03T08:10:18Z

Foto: Doc/Fb


Kota Bima, Dompu Siar - Beberapa spanduk bertuliskan "Nakes Mogok" beredar di sosial media, bahkan hebohkan warga Kota Bima. Pasalnya, spanduk tersebut diduga dipasang dengan maksud hendak memobilisasi tenaga kesehatan (baca: Nakes) untuk melakukan aksi mogok kerja, Rabu, (3/1/2021). 

Uniknya, spanduk itu juga bertuliskan informasi tentang tidak adanya Pelayanan Puskesmas di masing-masing wilayah di Kota Bima. Misalnya saja di Puskesmas Jatibaru, spanduk itu bertulis "Pelayanan Puskesmas Jatibaru, Untuk Sementara Ditutup". Demikian juga Puskesmas Penana'e, spanduk itu bertulis "Pelayanan Puskesmas Penana'e, Untuk Sementara Ditutup".

Dari informasi yang dihimpun oleh awak media, rupanya spanduk-spanduk itu merupakan bentuk protes atas ketimpangan besaran Tunjangan Kinerja (baca: Tukin) untuk tenaga kesehatan dibandingkan dengan instansi lain yang ada lingkup Pemerintah di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Perbedaan prosentase tukin yang mencolok antara instansi lain dengan instansi kesehatan beserta jajarannya dalam hal ini para tenaga kesehatan yakni hanya 30 persen diduga sangat berbanding terbalik dengan tukin instansi lain yang bisa mencapai 80 persen," tulis media online Visioner Bima di lamannya. 

Masih melansir dari media yang sama, beberapa pimpinan Puskesmas yang berhasil dimintai keterangan terkait pemasangan spanduk tersebut mengaku tidak tahu menahu siapa dan apa motif dipasangnya spanduk tersebut.

"Saya tidak tahu kapan spanduk tersebut dipasang karena saat saya tiba di kantor saya tidak menemukan spanduk dimaksud. Dan saya melihat pegawai hadir meski tidak seperti biasanya," ujar Kepala Puskesmas Jatibaru, Abdullah, S.Km.

Puskemas Penana'e juga mengkonfirmasi perihal yang sama. Namun ia mengaku sempat melihat spanduk tersebut setibanya di Puskesmas. Tidak menunggu lama, ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan spanduk tersebut.

"Kemudian, saya langsung menanyakan satu per satu pegawai PKM tentang siapa dan apa maksud dari tulisan tersebut. Apa yang terjadi tanpa sepengetahuan dan perintah saya," tutur Hj. Fitriyani, Kepala Puskesmas Penana'e.

Hingga kabar ini diturunkan belum ada keterangan resmi siapa di balik dan yang bertanggung jawab atas spanduk-spanduk yang terpasang itu. (ds-hb)

SepekanMore