Iklan

KesehatanMabes PolriNasional

Pengamat Kesehatan Soroti Aksi Donor Plasma Oleh Polri

Dompu Siar
, Sunday, February 07, 2021 WAT
Last Updated 2021-02-08T04:51:59Z
Kegiatan Donor Konvalesen, Jakarta (Foto/Doc)


Nasional, Dompu Siar - Baru baru ini, para penyitas Covid-19, ramai mengikuti aksi donor plasma konvalesen. Tak terkecuali unsur Polri terdepan dalam aksi tersebut.

Terkait hal tersebut Pengamat Kesehatan Dr. Zainal Abidin ikut menyoroti, “Itu (kegiatan donor plasma) sangat baik dan sebagai kegiatan sosial,” ujar Zainal Arifin melalui gawai, Senin (8/2/2021).

Dalam keterangannya Zainal mengatakan, donor plasma yang juga diikuti oleh unsur BUMN seperti PT. Pertamina dan lainnya ini sangat membantu para penderita Covid-19. Tentu kegiatan ini bisa menjadi teladan bagi lembaga dan institusi yang lain.

“Tidak sedikit para penderita Covid-19 kesulitan untuk mencari itu. Maka semakin banyak yang melakukan donor plasma itu sangat baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut Zainal menuturkan, kesadaran para pendonor plasma di Indonesia tumbuh karena rasa saling membutuhkan. Mereka sebelumnya, saat menderita Covid-19 pun banyak mendapatkan bantuan dari orang lain.

“Saya kira itu bagus, karena memang peran dari sesama itu sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

Senada dengan Zainal, Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) Dr. dr. Tubagus Djumhana Atmakusuma mengatakan, pihaknya tengah membuat panduan pelaksanaan kegiatan donor plasma konvalesen. Agar pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai kebutuhan medis.

“Kan yang donor plasma konvalesen ini mereka yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh,” ujarnya.

Ia mengakui, kegiatan donor plasma konvalesen oleh penyitas Covid-19 baik. Namun untuk memenuhi kebutuhan antibodi yang berkualitas, harus dibutuhkan pendonor penyitas Covid-19 dengan kasus berat.

“Yang paling bagus pendonor plasma ini dari penderita Covid-19 dengan kasus berat. Karena harapannya dari pendonor ini menghasilkan antibodi yang menetralkan virus Covid-19 saat ditranfusikan kepada penderita Covid-19,” bebernya.

SepekanMore