Iklan

HukumKriminalPemerkosaanPencabulanPeristiwaPolsek Pekat

Bejad, Pemuda ini Tega Cabuli Bocah hingga Berlumur Lumpur di Doropeti, Pekat

Dompu Siar
, Monday, June 14, 2021 WAT
Last Updated 2021-06-15T01:45:11Z

  

(Foto: Ist) terduga saat diringkus dan
Nyaris dihakimi warga


Pekat, Dompu Siar - Seorang Pria berinisial DD (29), warga Dusun Bukit Bunga, Desa Doropeti, nyaris diamuk massa, diduga berbuat tidak senonoh terhadap Bunga, anak di bawah umur, di areal pantai sekitar Desa Doro Peti, Kecamatan Pekat, Dompu, Senin (14/6/2021) sekira pukul 17.00 Wita.

Aksi bejad terduga memancing emosi warga terutama keluarga korban, hingga nyaris menghakimi terduga di komplek Mapolsek Pekat.

Kapolsek Pekat, Ipda Muh. Sofyan Hidayat, S.Sos., melalui Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Handik Wijaksono dalam keterangannya menyebutkan, mulanya korban tengah mengendarai motor, namun, di tengah jalan, dicegat oleh terduga.

"Berawal dari korban pada saat itu sedang mengendarai sepeda motor kemudian terduga pelaku meminta tolong kepada korban untuk diantar ke gudang jagung sebelah barat Desa Doropeti," ungkap Handik.

Pada saat itu terduga membawa sepeda motor dan membonceng korban, lanjut Handik,  diperkirakan sampai, terduga pelaku bukannya ke arah gudang jagung melainkan belok kiri di depan gudang jagung lalu masuk gang menuju ke arah pantai.

"sekitar 300 meter dari jalan raya," beber Handik.

Karena suasana sepi, sambung Handik, terduga pelaku langsung memberhentikan sepeda motornya lalu mengancam dan memaksa korban untuk melayani aksi bejatnya. 

"Pada saat itulah korban yang dalam tidak berdaya hanya bisa pasrah dan juga sempat diancam akan di tembak oleh pelaku," terangnya.

Tidak berhenti di situ, setelah pelaku berhasil menyetubuhi korban, terduga pelaku kemudian menyuruh koban pulang sehingga korban pulang dengan mengendarai sepeda motor miliknya dalam keadaan lemas dengan posisi pakaian yang digunakannya sudah kotor penuh dengan lumpur dan pasir.

"Sesampai di rumahnya korban menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya," jelas Handik.

Lantas, sambungnya, sekira pukul 17.30 Wita korban ditemani oleh Ibu dan keluarganya mendatangi Polsek Pekat untuk melaporkan kejadian tersebut. Selanjutnya sat reskrim unit PPA Polres Dompu langsung menangani Laporan korban.

Lebih lanjut, kabar itupun santer terdengar oleh warga, sehingga sekira pukul 18.00 wita, bertempat di Dusun Bukit Bunga Desa Doropeti tepatnya di depan rumah korban terjadi konsentrasi massa sekitar 200 (dua ratus) orang dan melakukan penghadangan (sweeping) terhadap kendaraan yang melintas di Desa Doropeti dengan tujuan mencari pelaku yang diduga akan kabur menuju ke arah Dompu.

"Selanjutnya sekitar pukul 18.15 wita, anggota Pos Pol Doropeti dengan dibantu anggota Polsek Pekat memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak Kepolisian serta mengarahkan korban untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Pekat untuk ditindak lanjuti," urai Handik.

Tidak berhenti di situ, mengetahui terduga pelaku berada di Mapolsek, selanjutnya sekitar pukul 23.10 wita, bertempat di Mapolsek Pekat telah datang masyarakat Desa Doropeti yang berjumlah sekitar 50 orang menggunakan kendaraan berupa truk, pick up dan sepeda motor dan membawa senjata tajam berupa parang dengan tujuan ingin menghakimi pelaku yang diduga berada di Mapolsek Pekat. 

"Melihat banyak masyarakat yang berkumpul di depan Mapolsek Pekat, Kapolsek Pekat turun tangan, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk membubarkan diri," sambung Handik.

Dari proses yang cukup alot, terduga akhirnya dapat dievakuasi ke Mapolres Dompu dengan mengerahkan Tim Puma Polres Dompu dibawah kendali Bripka Muttakin melakukan penjemputan terduga pelaku tepatnya di Desa Kawinda Na'e, Kabupaten bima. 

"Terduga pelaku diserahkan langsung oleh Kapolsek didampingi anggota Opsnal selanjutnya digeser ke Polres Dompu melalui Kecamatan Tambora dan Sanggar Wilayah Kab Bima," pungkas Handik. (Rif)

SepekanMore