Iklan

KriminalPajoPenganiayaanPeristiwaPolsek PajoSosialita

Gagal Malam Minggu, Dua Pasang Sejoli Di Dompu, Dihadang Musuh Di Perjalanan

Dompu Siar
, Saturday, June 05, 2021 WAT
Last Updated 2021-06-06T00:39:02Z
Ilustrasi, Gagal Malam Minggu, Dua Pasang Sejoli Di Dompu, Dihadang Musuh Di Perjalanan


Pajo, Dompu Siar - Sebut saja, M. Amin (20) berpasangan dengan Lastri (20) dan Habibi (20) berpasangan dengan Yunita (20). Ceritanya, kedua pasang kekasih ini niatnya mau Week End (Malam Minggu) di tempat Wisata Wadu Jao, Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Dompu, Sabtu (5/6/2021) sekira pukul 19.30.

Namun nahas, di tengah perjalanan kedua rombongan kekasih ini, justru dihadang oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) diduga sejumlah 3 (tiga) orang. Tidak hanya dihadang, salah satu dari mereka, M. Amin mendapat sabetan senjata tajam, terpaksa dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Kapolsek Pajo, Ipda Abdul Malik, SH., melalui Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Handik Wijaksono menyebutkan, mulanya M. Amin dan Habibi, asal Dusun Potu Dua, Desa Dore Bara bersama kekasihnya masing-masing, Lastri dan Yunita, asal Lingkungan Renda, Kelurahan Simpasai, melalui jalur lintas Mbawi-Lune hendak menuju Wadu Jao menggunakan sepeda motor.

"Tiba-tiba, di tengah perjalanan, muncul tiga orang tidak dikenal menghadang mereka," ungkap Handik.

Tidak hanya menghadang, lanjut Handik, bahkan oleh OTK itu, menodongkan senjata tajam lalu membacok salah satunya, yakni M. Amin alias Pende.

Berdasarkan pengakuan korban, rupanya ketiga OTK memang terlebih dahulu membuntuti ke dua pasangan tersebut.

"Tadi kami lari berdampingan dua motor. Tiba-tiba mereka datang dari arah Mbawi menggunakan motor matic. Lalu, ditikungan tajam kami dihadang oleh tiga orang dengan parang," ungkap Amin.

Untungnya, teman-temannya lolos dari hadangan pelaku, "sementara saya terhadang lantaran salah satu dari mereka memegang rem motor saya," lanjut Amin.

Korban juga mengaku, usai dibacok di bagian punggung dan terjatuh, korban bersama kekasihnya berusaha lari ke area persawahan untuk menyelamatkan diri dan meminta pertolongan pada warga desa Lune.

"Begitu saya terkena parang, Saya langsung terjatuh bersama sepeda motor dan saya kemudian melarikan diri untuk meminta pertolongan warga desa Lune," tandas Amin.

Lebih lanjut, mengenai motif pelaku, sumber lain menyebutkan, dari pengakuan Habibi yang merupakan teman korban, kejadian ini belum bisa dikatakan pembegalan.

Korban Luka Bacok, Saat Gagal Malam Minggu, Dihadang Musuh Di Perjalanan


"Tidak ada pergerakan pelaku untuk merampas barang berharga. Bahkan motor yang ditinggal tidak dibawa kabur oleh para pelaku," ujar Habibi saat diperiksa dan dimintai keterangan.

Kembali ke Handik, mengetahui kejadian tersebut, warga langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Jambu Bripka Roni Febrian agar di evakuasi ke Puskesmas Ranggo untuk mendapat perawatan medis sebelum ke Mapolsek Pajo untuk diperiksa lebih lanjut.

"Korban mengalami Luka Robek di Bahu bagian kanan korban dan Luka Gores di Punggung belakang korban," imbuh Handik.

Hingga berita ini diturunkan, 3 (tiga) terduga pembacokan masih dalam pengejaran Polisi. (Hd)

SepekanMore