Iklan

Bunuh DiriDepresiManggelewaPolsek ManggelewaSosialita

Turut Berduka, Kapolsek Manggelewa Sambangi Rumah Pemuda Yang Nekad Minum Gromoxone, Di Doromelo

Dompu Siar
, Monday, August 09, 2021 WAT
Last Updated 2021-08-10T05:56:23Z

Rumah Duka Pemuda Yang Nekad Bunuh Diri, 
Desa Doromelo, Manggelewa


Manggelewa, Dompu Siar - Masih ingat dengan Abdurrahman? Pemuda yang nekad mengakhiri hidupnya sendiri dengan menegak cairan pembasmi gulma jenis Gromoxone lantaran belum diizinkan nikah oleh kedua orang tuanya.

Kini, pemuda 19 tahun itu dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Dompu mengingat kondisi kesehatannya belakangan memburuk.

Mendapat kabar duka dari keluarga korban, Kapolsek Manggelewa, Iptu Abdul Malik, SH., bersama anggota mendatangi rumah duka di Dusun Sanggopa Jaya, Desa Doromelo, Manggelewa, Senin (9/8/2021) 

Setiba di rumah duka, Kapolsek menyampaikan duka cita yang mendalam dan dalam keterangannya menyebutkan bahwa korban meninggal pada Senin, (9/8/2021) kemarin.

"Korban meninggal setelah dua hari sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Dompu sekitar pukul 18.10 Wita," ungkap Kapolsek usai melayat ke rumah duka.

Kapolsek mengisahkan, sebelumnya korban sempat mencoba mengakhiri hidup dengan cara meminum cairan Gromoxone.

"Dari keterangan keluarga korban, berawal sekitar pada bulan Juli 2021 lalu, Abdurrahman sempat berkomunikasi dan meminta ijin kepada Ibunya, Nurbaya (65), untuk menikah dengan seorang perempuan yang merupakan pacarnya," urai Kapolsek.

Namun, lanjutnya, atas permintaan Korban tersebut ibunya belum bisa memberikan jawaban mengingat Kondisi Keuangan yang belum ada, sementara ibunya juga masih sakit.

"Kejadian itu, Rabu, (4/8), sekitar pukul 18.00 wita, saat ibunya hendak mengambil air wudhu untuk sholat Maghrib, namun, betapa kagetnya saat melihat anaknya Abdul Rahman tergeletak atau pingsan depan pintu rumah," kenang Kapolsek.

Melihat hal itu, sambung Kapolsek, spontan ibunya berteriak meminta pertolongan, hingga akhirnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Tapi, sebelum itu, pihak orang tua dan saudaranya sempat berupaya memberikan obat penawar racun berupa air kelapa dan minuman tradisional lainya namun tidak ada perubahan terhadap kesehatan Korban," beber Kapolsek.

Situasi di Rumah Duka, Desa Doromelo

Lebih lanjut, setelah beberapa hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Pratama (RSP) Manggelewa, tapi belum juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Abdurrahman dirujuk ke RSUD Dompu, Jum'at, (6/8/2021) hingga akhirnya meninggal dunia.

Kembali, mendengar kabar duka tersebut, Kapolsek Manggelewa, Iptu Abdul Malik, SH., bersama beberapa personil berangkat melayat ke Rumah Duka.

"Hal tersebut kita lakukan merupakan bentuk silaturahmi serta mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita atas meninggalnya adinda Abdurrahman, semoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran serta keihklasan," imbuh Kapolsek.

Sementara itu, mendapat kunjungan dari jajaran Kepolisian Sektor Manggelewa, keluarga korban menyambut haru dan tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih, karena telah menyempatkan hadir mendoakan almarhum Abdurrahman di rumah duka. (Far)

SepekanMore