Iklan

GuruPengeroyokanPolsek Hu'uSMAN 1 Hu'u

Ini Keterangan Polisi terkait Insiden Pengeroyokan Guru SMA di Kecamatan Hu'u

Dompu Siar
, Thursday, December 02, 2021 WAT
Last Updated 2021-12-02T16:45:33Z
Korban Syarifudin, Guru di SMAN 1 Hu'u, saat diperiksa di Mapolsek Hu'u, (Foto: Ist)



Hu'u, Dompu Siar - Seorang guru bernama Syarifudin (36) alamat Dusun Woro Desa Adu Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu yang saat ini diketahui mengabdi di SMAN 1 HU'U diduga dikeroyok oleh sejumlah orang yang tidak lain keluarga dari muridnya sendiri. 


Insiden tersebut terjadi di pertigaan Desa Cempi Jaya dan Desa Adu, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, mengakibatkan luka bengkak di bagian wajah dan badan korban, serta jari manis korban patah.


Kapolsek Hu'u, Ipda Agustamin, dalam keterangannya menyebutkan bahwa insiden itu terjadi pada sekitar pukul 10.00 Wita, diduga dilakukan oleh NU (50) bersama anaknya, juga beralamat sama dengan korban.


"Berawal Sekitar pukul 09.40 Wita Korban sedang berada di Depan Gerbang sekolah SMN I untuk melihat situasi karena korban mendengar ada beberapa siswa terlibat keributan di depan sekolah," ungkap Kapolsek. 


Saat itu, lanjut Kapolsek, korban menyuruh siswa untuk pulang kembali ke rumah masing masing.


Akan tetapi saat itu si murid inisial S, tetap tidak mau pulang ke rumah dan bersikeras memaksa untuk tetap melihat kejadian keributan tersebut.


"Sehingga korban berusaha keras untuk memaksakan S segera pulang ke rumahnya," kata Kapolsek. 


Tak berhenti di situ, saat murid S di jalan pulang, tak berselang lama korban melihat ada keributan Antara siswa yang kembali terjadi dipinggir jalan yang berjarak 100 meter dari sekolah.


"korban segera menuju ke lokasi untuk membubarkan para siswa yang terlibat keributan sampai akhirnya situasi kembali normal," jelas Kapolsek.


Tetapi, sambungnya, sesaat kemudian salah satu pelaku, AR kakak dari murid S, menanyakan kenapa adik nya dikasarin sampai sempat terjadi cekcok mulut dengan korban.


Tak lama kemudian, imbuh Kapolsek, tiba-tiba datang S bersama orang tuanya langsung melakukan pengeroyokan dengan cara melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan yang di kepal kearah badan korban sebanyak lebih dari satu kali.


"Yang menyebabkan korban mengalami luka bengkak di bagian muka dan badannya," beber Kapolsek.


Ketiga terduga pelaku pengeroyokan terhadap Syarifudin, (Foto: Ist)


Tak menerima perlakuan keluarga muridnya itu, korban lalu melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut di Mapolsek Hu'u.


Setelah menerima laporan dari Korban, Anggota Polsek Hu'u berangkat menuju rumah pelaku, "lalu mengamankan Para Pelaku untuk dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Hu'u," pungkas Kapolsek.

 

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Hu'u masih menangani kasus ini dengan tahapan pemeriksaan kedua belah pihak.


Sementara, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Polsek Hu'u juga telah melakukan penggalangan terhadap warga terutama pada keluarga korban. (Hd)

SepekanMore