 |
| LSM Peluru Saat Audensi Di Kantor Camat Madapangga, (Foto:is). |
DOMPU SIAR. NET
Kabupaten Bima-NTB, Dompu Siar - Miris Proyek Rp.1.458.944.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Lima Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Ribu). masuk Wilayah Kecamatan Madapangga, Camat Madapangga tak mengetahuinya. Hal ini terungkap pada saat Audiensi Lembag Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Lingkungan dan Demokrasi (Peluru) Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Dinas PUPR dan pelaksana, di Aula Kantor Camat Madapangga. Selasa (10/5/22).
Beberapa Tuntutan LSM Peluru NTB:
1. Tak adanya pemberitaan camat masuk proyek.
2. Papan informasi proyek yang banyak kekurangan, baik, Kontrak pekerjaan, volume pekerjaan, dan lain-lainnya.
3. Galian C, terkait ijin dari Dinas Pertambangan.
4. Meminta RAB agar bisa diawasi proyek tersebut.
Pada saat Audiensi pernyataan Camat, Tajudin Nor, awalnya tak mengetahui proyek tersebut. Hingga anggota Peluru NTB menyayangkan hal itu. Perdebatan alot terjadi, pihak Peluru dan Dinas.
Pasalnya, pengakuan LSM Peluru NTB atas penyampaian keluhan kepada Camat, namun mendengar pernyataan Camat Madapangga tak mengetahui keberadaan proyek Rehabilitas Irigasi Madapangga 1, Fan menyampaikan penyesalan atas kondisi ini.
"Akhirnya ricuh hingga ricuh, bagaimana untuk lanjut audiensi Camat awal diduga sudah salah tak mengetahui proyek masuk," Ujar Fani.
Semua anggota LSM Peluru NTB membukarkan diri dan meninggalkan Ruangan audiensi karena tak ada solusi atas audiensi tersebut.
Lebih lanjut Fan selaku perwakilan LSM Peluru NTB ini menegaskan, apabila ini tak disikapi keberadaan proyek diduga bermasalah, masyarakat kecamatan Madapangga akan memblokir pekerjaan proyek.
"Selevel Camat sebagai orang pertama di kecamatan dan perpanjangan tangan Bupati Bima tak mengetahui proyek yang masuk di wilayahnya, ini kan aneh," Jelas Fan.
Ditambahkan Fan, Hari Kamis tetap kami lakukan Aksi ujuk rasa di depan Kantor Camat Madapangga, karena proyek itu diduga Proyek siluman.
"Proyek Rehabilitas Irigasi Madapangga 1 asal-asalan masuk, camat pun tak mengetahui, inikan kurang ngajar namanya. (Red).
