Dompu,Dompusiar.net,-Sedikitnya 5 aktivis kondang di Kabupaten Dompu menolak kehadiran Gubernur NTB, Drs H. Zulkieflimansyah, M.Sc yang bertandang di Kabupaten Dompu untuk melakukan Roadshow dan Talkshow. Apa motif penolakan ini , mungkinkah karena adanya kerusakan hutan karena kurangnya pengawasan dari pemerintah provinsi,yang notabene pemrov merupakan pemangku kebijakan yang berkaitan dengan pengawasan hutan kawasan.?
Dalam orasinya, massa aksi menolak kehadiran Gubernur NTB karena Gubernur dianggap tidak becus dalam menindak tegas oknum yang merusak kawasan hutan di Kabupaten Dompu ini. Karena kerusakan hutan di Dompu saat ini sudah sangat parah.
"Gubernur NTB hanya melihat saja kerusakan hutan di Dompu ini, bayangkan kerusakan hutan dan gunung di Kabupaten Dompu sudah sangat parah sehingga mengancam ekosistem yang ada,"tegas Onal dalam orasinya.
Menurut Onal, dalam hal kerusakan hutan ini, Gubernur dinilai tidak serius menanggapinya justeru kehadiran DLHK di propinsi NTB dan KPH di Kabupaten Dompu sendiri dianggap percuma karena mereka tidak bisa menindak tegas para pelaku perusak hutan sehingga terkesan pembiaran.
"Gubernur ke dompu hanya untuk melakukan kegiatan yang tidak menyentuh hati saja, serta kehadiran Gubernur si kabupaten Dompu hanya sekedar untuk mencari simpatik simpatik masyarakat Kabupaten Dompu saja, mengingat kontestasi pemilu dan Pilkada akan di laksanakan tahun 2024, namun gubernur NTB tidak melihat sekeliling kita justeru kerusakan hutan akibat penebangan liar justeru sangat parah. Kesalnya dalam orasi.
Perlu kami jelaskan juga bahwa Gubernur NTB hanya ingin mengumbar janji manis nya saja padahal urusan hutan tutupan merupakan wewenang pemerintah provinsi sendiri,"ungkap Onal. ( Rif)
