Iklan

BabinkamtibmasManggelewaPengrusakanPerselisihanPolsek ManggelewaSosialita

Hanya Karena Sandal Jepit, Dua Warga Di Manggelewa Dimediasi Oleh Polisi

Dompu Siar
, Tuesday, March 23, 2021 WAT
Last Updated 2021-03-23T11:06:46Z
Dua Warga Yang Bertikai, Manggelewa


Manggelewa, Dompu Siar - Buntut dari insiden pengrusakan kios milik MD (45) diduga dilakukan oleh MT (50), warga Dusun Doromelo, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Bhabinkamtibmas, Bripka Erdan didampingi Stakeholder desa setempat mengambil alih proses perdamaian (mediasi) secara kekeluargaan, Selasa (23/3/2021) sekira pukul 09.30 Wita. 

Melansir Paur Subbag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah menjelaskan, bahwa insiden pengrusakan itu lantaran dipicu oleh masalah sepele. Gara-gara sandal jepit memicu perselisihan yang berujung pelemparan yang menyebabkan dinding kios alami kerusakan (bolong), diduga dihantam oleh sebuah batu. 

Kejadian itu berawal ketika MD dituduh telah mengambil sepasang sandal jepit milik MT. MD tidak terima lantas mendatangi rumah MT untuk menanyakan hal yang ditujukan padanya dengan nada emosi, sesekali keluar kata-kata umpatan yang ditujukan terhadap MT. 

Sesaat ketika terjadi percekcokan keduanya, warga datang melerai, sampai MD kembali ke rumahnya.

Tidak lama kemudian, "Darrr", suara seperti lemparan mengenai dinding kios milik MD. Sontak saja MD kaget lalu melaporkan MT ke SPKT Polsek Manggelewa. 

Menerima laporan MD, Kapolsek Manggelewa Iptu Rodolfo M. De Aroujo, memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Doromelo, Bripka Erdan untuk mengambil alih proses mediasi keduanya.

Dengan dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat, kedua belah pihak dihadirkan dan dimediasi secara persuasif dengan mengedepankan rasa kekeluargaan. 

Mediasi tidak berlangsung lama, keduanya akhirnya saling meminta maaf dan berpelukan satu sama lain. 

Lebih lanjut, kesempatan yang baik itu dimanfaatkan oleh Bripka Erdan untuk mengedukasi warga binaannya terkait Covid-19, juga terkait perhelatan demokrasi di Desa Doromelo.

Erdan mengingatkan semua pihak agar mematuhi protokol kesehatan, terutama menghindari kerumunan dan mengenakan masker. 

Di samping itu, ia juga menghimbau agar warga dapat menahan diri dan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi kelancaran proses pilkades yang akan berlangsung bulan Juli 2021 mendatang.

Usai mediasi, tambah Erdan, warga pun bubar dan suasana kembali terpantau kondusif. Di mana warga berjanji akan mematuhi himbauan serta sebagaimana yang diarahkan. (Far)

SepekanMore