 |
| Tuntut Pemda Perbaiki Jalan, KEMAP Wawonduru Blokir Jalan Hingga Mobil Angkut Sampah Jadi Sasaran |
Woja, Dompu Siar - Desak Pemda untuk memperbaiki jalan lintas menuju Desa Wawonduru, sekelompok Pemuda yang mengatasnamakan Kerukunan Mahasiswa dan Pemuda (KEMAP) Desa Wawonduru menggelar aksi unjuk rasa.
Tidak tanggung-tanggung aksi yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut yakni dengan cara melumpuhkan (blokir) lalu lintas jalan, Kamis (27/5/2021) sekira pukul 10.00 Wita.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, yang bertindak sebagai koordinator aksi, yakni Suriyo Sulistio dan Fajrin Arif.
Di mana dalam orasinya meminta Pemda Dompu, dalam hal ini Dinas PU Kabupaten Dompu untuk turun melihat langsung kondisi badan jalan yang mengalami kerusakan cukup parah.
Di samping memblokir jalan, massa aksi juga melakukan penghadangan terhadap 2 (dua) unit mobil dinas pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu.
"Aksi yang kami lakukan merupakan aksi spontanitas terkait adanya kerusakan jalan raya lintas Wawonduru," kata Suriyo saat berorasi.
Lanjutnya, pihaknya meminta kepada Bupati Dompu dan Kepala Dinas PU Kabupaten Dompu untuk turun melihat sendiri akses jalan menuju Desa Wawonduru.
"Banyak masyarakat Desa Wawonduru yang mengalami kecelakaan akibat akses jalan yang rusak," tandasnya.
Selain itu, Suriyo juga meminta kepada Kepala Dinas PU Kab. Dompu agar segera memperbaiki jalan lintas Wawonduru, "karena akses jalan tersebut sudah rusak parah," tegasnya.
Seiya dengan Suriyo, dalam orasinya Arif sebelumnya, menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna jalan karena aksi pemblokiran jalan yang kami lakukan.
"Ini merupakan aksi untuk kepentingan bersama masyarakat Desa Wawonduru karena menyangkut jalan raya," ujar Fajrin.
Perlu diketahui, sambung Fajrin, jalan lintas Desa Wawonduru sudah rusak parah karena sering dilewati oleh mobil sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu.
"Kami meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu untuk bertanggung jawab atas rusaknya jalan raya lintas Wawonduru," tutur Fajrin.
Mendapat laporan terkait unjuk rasa, sekira pukul 11.30 Wita, Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris, menerjunkan personil anggota untuk menggalang aksi agar membuka akses jalan.
Dalam keterangannya, Kapolsek menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan oleh Kelompok Kerukunan Mahasiswa dan Pemuda (KEMAP) tanpa sepengetahuan pihak Kepolisian.
"Tidak ada surat pemberitahuan yang masuk. Setidaknya kepolisian dapat melakukan penanganan dan melakukan pengawalan," kata Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, terkait dengan tuntutan massa, pihak Kepolisian akan koordinasi dengan Dinas Instansi PU Kab. Dompu agar mau menemui massa aksi, untuk waktu dan tempat akan dikoordinasikan kembali dengan massa aksi.
"Kita meminta agar massa dapat membuka kembali jalan yang ditutup dan melepas kembali kendaraan yang telah ditahan," sambung Kapolsek.
Usai dilakukan pendekatan secara persuasif dengan melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat dan stakeholders yang ada, massa aksi akhirnya dapat membuka kembali akses jalan tersebut.
"Tadi sudah kita koordinasi dengan instansi terkait, melakukan penggalangan terhadap toga, tomas, toda dan LSM serta melakukan penggalangan terhadap perkembangan situasi," pungkas Kapolsek. (Hd)
