Iklan

Akad NikahGagal NikahKisah SedihSosialitaWoja

Dramatis, Kisah Kasih Wanda dan Risky Ternyata Sempat Harmonis

Dompu Siar
, Tuesday, February 08, 2022 WAT
Last Updated 2022-02-09T09:19:16Z
Risky (Kanan), Wanda (Kiri) Viral di Sosial Media


Woja, Dompu Siar - Meski keberadaan MRD alias Rizky, Sang Calon Mempelai Pria yang sedianya akan melangsungkan akad nikah dengan WW alias Wanda, masih menjadi misteri.


Sementara hajatan syakral yang menjadi harapan bahagia keluarga besar kedua calon mempelai harus berakhir dengan tangisan dan penyesalan, bahkan berujung pemblokiran jalan oleh warga setempat.


Namun, untuk mengungkap fakta di balik kaburnya pemuda asal Kelurahan Potu itu, sejumlah wartawan langsung mendatangi kediaman pengantin Wanita di Kelurahan Monta, Kecamatan Woja, Selasa (8/2/2022). Hasilnya, sejumlah wartawan pun berhasil mewawancarai keluarga pengantin wanita. 


Sehingga didapati, bahwa ternyata ada kisah dramatis menggambarkan perjalanan hubungan asmara kedua insan, yang mana keduanya pernah menjalin cinta dan hubungan yang memang harmonis.


Dilansir dari berbagai sumber, mendapati beberapa fakta di balik kaburnya pemuda yang 'konon' katanya bercita-cita ingin jadi tentara tersebut. 


Dikutip dari salah satu kerabat dekat calon mempelai wanita, bernama Eka Puspita Sari mengisahkan hubungan kedua insan yang baru beranjak masa remaja ini.


Eka Puspita Sari ketika memberikan keterangan pada awak media, (Foto: Ist)


"Pengantin wanita (WW) dan Pengantin Pria (MRD) sebelumnya adalah sepasang kekasih dan sudah menjalani hubungan pacaran selama 2 tahun," ungkap Eka.


Selama ini, hubungan mereka baik-baik saja, bahkan MRD dulu dikenal dengan pemuda yang sangat baik, tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktu dan sangat dekat dengan keluarga dari anak berstatus yatim piatu itu. 


Seiring waktu berjalan, hubungan keduanya semakin erat. Bahkan, MRD sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh keluarga WW. 


"Mereka (WW dan MRD) sudah sejak lama berpacaran. Bahkan MRD sering datang dan bermain di rumah," ungkap Eka Puspitasari, kakak misan dari pengatin wanita (WW), saat di konfirmasi sejumlah wartawan di kediamannya di Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja. 


Kata Eka, di tengah mereka menjalin hubungan pacaran, para keluarga kaget mendengar dan mengetahui bahwa hubungan keduanya sudah terlampau jauh.


Kondisi ini pun, akhirnya para keluarga WW berembuk dan langsung mendatangi keluarga MRD. 


Hasilnya, keluarga MRD pun koperatif dan sepakat untuk menikahkan mereka. Selang beberapa waktu kemudian, reaksi keluarga MRD pun mulai berubah, mereka meminta agar MRD dan WW dinikahkan secara sirih (nikah sirih) dengan alasan MRD berencana mengikuti tes calon anggota TNI. 


"Keluarga MRD meminta seperti itu. Kami pun dari keluarga WW (pengantin wanita) tidak terima dan mereka harus tetap dinikahkan secara sah," bebernya. 


Selang beberapa waktu kemudian, masalah ini pun dibahas secara bersama antara keluarga WW dan MRD dan difasilitasi oleh pihak-pihak terkait termasuk pemerintah kelurahan setempat. 


"Pada pertemuan ini pun menghasilkan kesepakatan bersama untuk menikahkan MRD dan WW, sehingga saat itu langsung ditentukan hari akad dan resepsi pernikahan," jelasnya. 


Berbagai proses pun dilakukan. Bahkan, MRD dan WW secara langsung mengurus berbagai berkas dan administrasi untuk diurus di Kantor Urusan Agama (KUA) sampai pada hari puncaknya. 


"Kami keluarga pengantin wanita pun menyiapkan segalanya termasuk menyebarkan (membagikan) undangan akad dan resepsi pernikahan," terangnya. 


Selang beberapa hari kemudian tambah Eka, tibalah puncak pelaksanaan akad dan resepsi. Semua persiapan sudah dilakukan, termasuk pelaminan dan lain-lain. 


"Pada saat detik-detik pelaksanaan akad dan resepsi, pengantin pria tidak kunjung hadir. Ternyata, kami mendapat informasi bahwa pengantin pria (MRD,red) kabur," ungkapnya lagi.


Sikap MRD, telah mencoreng nama baik seluruh keluarga. Bahkan, saat mengetahui MRD kabur, WW merasa terpukul dan tidak henti-hentinya menangis. Yang lebih mengiris hati lagi, acara resepsi pernikahan terpaksa dilaksanakan ditengah banyaknya undangan yang hadir,meski tanpa keberadaan MRD. 


Wanda Wulandari, tak kuasa menahan tangis saat diwawancarai awak media, (Foto: Ist)


"Saya bersama keluarga menangis melihat WW duduk dan berdiri sendirian (tanpa ada MRD) di pelaminan pada saat acara resepsi," tuturnya. 


Sambung Eka, kini WW bersama keluarga harus menanggung malu atas kejadian ini. Apalagi, kondisi kehamilan WW saat ini berjalan 5 bulan. 


"Kami keluarga WW hari ini sudah resmi melaporkan MRD ke Polres Dompu," katanya. 


Alasannya melapor, agar MRD bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya secara Hukum.


"Harapan kami kepolisian bisa segera mengusut tuntas kasus ini dan segera menangkap RMD. Intinya MRD bersama keluarganya harus bertanggungjawab," tandasnya. (Rul/Hd)

SepekanMore