 |
| IPDA Rusnadin, Kepada Unit Tipikor Polres Dompu |
Dompu, Dompu Siar - Kasus dugaan KKN yang menyeret nama Lurah Kandai Dua Bahtiar, SH., bersama sejumlah nama aparat pemerintah kelurahan kini masih dalam tahap penyelidikan Polisi.
"Jika memang gatal di kepala harus garuknya di kepala bukan di kaki," kata Kepala Unit Tipikor Polres Dompu dilansir dari benuanews.com, Rabu (17/3/2021).
Bahtiar dan lainnya dilaporkan oleh Aliansi Masyarakat dan Pemuda Kandai Dua Menggugat (AMPKM) ke Pihak Unit Tipikor Polres Dompu, sejak Selasa (23/2/2021) lalu atas dugaan Mark Up anggaran yang mengakibatkan kerugian negara senilai total Rp. 108.620.000,- (Seratus Delapan Juta Enam Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah).
Kepala Unit Tipikor, Polres Dompu IPDA Rusnadin yang dikonfirmasi media ini mengaku, pihaknya sudah melakukan pemanggilan sejumlah nama untuk dimintai keterangan dan menjalani pemeriksaan.
"Kemarin kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap Lurah, Bendahara dan Sekretaris, mungkin lusa kita akan memanggil lagi Ketua PKK-nya" Ucap Rusnadin, saat ditemui di kantornya, Rabu (17/3/2021).
Lanjutnya, pemeriksaan terhadap Lurah, bendahara, Sekretaris dan Ketua PKK Kelurahan yang telah dilakukan pihak penyidik. Pemeriksaan itu untuk mendapatkan data lengkap agar bisa menyesuaikan dengan hasil laporan yang diajukan oleh AMPKM.
"Kami ini membutuhkan data, supaya bisa menyesuaikan dengan laporan mereka (AMPKM, red). Data itu yang kami butuhkan sekarang untuk dijadikan bahan audit Inspektorat nanti," tandasnya.
Rusnadin menegaskan, jika pihaknya selalu konsisten dalam menjalankan perannya sebagai penyidik, dalam kasus yang ditanganinya tidak ada lagi istilah lika-liku.
Kanit juga menambahkan, "mudah-mudahan LHP-nya cepat keluar dari Inspektorat, seperti apa nantinya kita lihat saja, saya tidak akan garuk kepala kalau gatalnya di kaki," pungkasnya. (IM/benuanews/Rif)
